Kapolsek Tasifeto Barat (Tasbar) Akp Bugis Wali, pada hari Jumat (15/4/16), memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba, minuman keras dan penerimaan Polri, saat menghadiri kegiatan pendidikan penguatan sikap mental masyarakat di kantor camat Halilulik dan usai sholat Jumat di di Mesjid Al-Ikhlas Halilulik.
Di dua tempat ini, Kapolsek Tasbar menjelaskan tentang bahaya narkoba, minuman keras & penerimaan Polri tahun ini. Selain menjelaskan bahaya narkoba, Kapolsek juga menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba & mengkosumsi miras.
” Seperti kata Bapak Presiden bahwa Indonesia saat ini Darurat Narkoba. Anak-anak hingga orangtua, kalangan bawah hingga kalangan atas/pejabat negara, sudah terjerumus dalam narkoba, baik itu sebagai pemakai, pengedar ataupun memproduksi narkoba. Kita yang tinggal di Kab.Belu harus mewaspadai hadirnya Narkoba, karena sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, tidak menutup kemungkinan peredaran narkoba sudah didepan mata”himbau Kapolsek.
"Mari Kita bersama-sama cegah dan jauhi narkoba karena sekali kita terjerumus, maka Kita akan kehilangan masa depan Kita. Jangan lupa himbau keluarga dirumah, teman, tetangga dan kerabat dekat Kita, untuk jangan sekali-kali menggunakan Narkoba. Bukan saja narkoba yang harus dihindari, tapi minuman keras sebaiknya kita jauhi karena baru-baru ini warga Kec.Lasiolat, meninggal dunia dan kritis akibat mengkosumsi miras oplosan" terang Kapolsek.
"Pada kesempatan ini juga, Saya menyampaikan bahwa Polri telah membuka pendaftaran serentak calon Tamtama, Brigadir dan Taruna Akpol. Bagi masyarakat khususnya yang berusia 17 tahun 6 bulan (maksimal lahir Februari 1999) dan maksimal 21 tahun (minimal lahir Agustus 1995), berminat ingin menjadi Polisi, segera daftarkan diri di Polres Belu. Pendaftarannya di buka dari tanggal 7 April s/d 30 April 2016" jelas Kapolsek.
Sementara di tempat berbeda, anggota Bhabinkamtibmas Desa Fohoeka bersama Kepala Puskesmas Laktutus, memberikan sosialiasi tentang bahaya narkoba, kepada seluruh staf puskesmas usai melaksanakan senam pagi bersama. Adapun yang dijelaskan oleh Kepala Puskesmas yakni tentang Narkotika, Psikotropika dan Zat Aktif sesuai dengan program khusus dari Menteri Keshatan RI yang disebut dengan NAPZA.
Bhabin Desa Fohoeka juga tidak ketinggalan menyampaikan tentang maksud dan tujuan giat Ops Bersinar tahun 2016 dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkoba. Bhabin menjelaskan bahwa Kepolisian diseluruh Indonesia, gencar melakukan penyuluhan, penindakkan maupun rehabilitasi agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menjauhkan diri dari narkoba, karena zat berbahaya tersebut dapat merusak masa depan seseorang. Selain staf puskesmas, senam pagi bersama yang diisi dengan penyuluhan narkoba, turut dihadiri oleh anggota Brimob, anggota Polsbsektor Laktutus dan anggota YON 725/ Woroagi yang bertugas digaris perbatasan RI-Timor Leste.