Banyak cara yang diterapkan oleh orang tua dalam mendidik anak. Ada yang mengutamakan kasih sayang, komunikasi yang baik dan pendekatan yang lebih bersifat afektif.
Ada pula yang menggunakan kekerasan sebagai salah satu metode dalam menerapkan kepatuhan dan pendisiplinan anak. Kekerasan pada anak, baik fisik maupun psikis dipilih sebagai cara untuk mengubah perilaku anak dan membentuk perilaku yang diharapkan.
Ini dikatakan Kapolsek Wewiku Akp Frans Nurak saat di daulat memberikan sosialiasi pada rapat koordinasi dan rapat pembentukkan Panitia HUT KEMERDEKAAN RI KE 71, Di aula Kecamatan Wewiku, Kamis (28/7/16).
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa sekarang ini, khususnya di sekolah–sekolah bermunculan geng-geng yang bernuansa kekerasan, kekerasan yang dilakukan oleh guru kepada siswanya, ataupun tawuran antar pelajar. Kekerasan disekolah merupakan suatu lingkaran setan, dimana senior biasanya melampiaskan kemarahan kepada yunior, sebagaimana mereka diperlakukan sebelumnya, dan ini akan berkelanjutan jika rantai kekerasan ini tidak ditangani dengan segera.
Berkaitan dengan ini, kepada yang hadir khususnya orangtua dan guru-guru se-Kecamatan Wewiku,Kab.Malaka,Kapolsek menghimbau untuk menghindari tindakan seperti yang sudah disebutkan karena untuk menjadi anak-anak taat atau patuh butuh sebuah didikan yang baik serta Komunikasi yang dibina dengan semaksimal mungkin, akan memberikan dasar terpenting dalam pendidikan anak.
Selain menyinggung tentang kekerasan terhadap anak, Kapolsek juga membahas tentang KDRT, Kamseltibcar lantas dan pada intinya mengajak yang hadir untuk bersama-sama menjaga kamtibmas agar selalu kondusif. Rapat koordinasi dan rapat Pembentukan Panitia HUT KEMERDEKAAN RI KE 71 ini dihadiri unsur FORKOPINCAM kecamatan Wewiku, Para Kepala Desa sekecamatan Wewiku,Para Sekdes sekecamatan Wewiku, Para pimpinan Dinas/Instansi teknis tingkat Kecamatan Wewiku,Para Ketua BPD, Para Kepala sekolah sekecamatan Wewiku, Ketua Tim penggerak pkk Kecamatan Wewiku serta Para Guru olahraga sekecamatan Wewiku.