Bergerak dari Titik Kumpul hingga Kantor DPRD, Kapolres Belu Pimpin Pengamanan Aksi Damai PMKRI Dan FSMPK

Bergerak dari Titik Kumpul hingga Kantor DPRD, Kapolres Belu Pimpin Pengamanan Aksi Damai PMKRI Dan FSMPK

Sekelompok massa dari Forum Solidaritas Masyarakat Peduli Keadilan (FSMPK) Belu dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), menggelar aksi damai di kantor DPRD kabupaten Belu, rabu (2022).

Dari pantauan Humas pukul 08.00 wita, aksi damai di awali dengan pergerakan ratusan massa dari titik kumpul yakni sekretariat FSMPK di Wekatimun menuju ke kantor Bupati Belu.

Setelah melakukan orasinya di depan kantor Bupati, ratusan masa kemudian bergerak menuju kantor DPRD Belu dan berorasi di depan gedung DPRD.

Pergerakan peserta aksi damai dari titik kumpul hingga kantor wakil rakyat ini, di kawal ketat personil kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K, dengan melakukan pengamanan terbuka dan tertutup.

Saat melakukan orasinya di depan kantor DPRD Belu pukul 11.15 wita, peserta aksi yang membawa serta beberapa poster tulisan, spanduk hingga peti mati, menuntut kebijakan dan keadilan pemerintah kabupaten Belu terkait perekrutan tenaga kontrak daerah (tekoda) tahun anggaran 2022.

Selain melakukan orasi hingga aksi membakar lilin merah di depan kantor DPRD, Massa juga memaksa untuk menemui anggota DPRD Belu dengan berupaya masuk secara paksa ke dalam gedung wakil rakyat tersebut.

Namun niat tersebut langsung dihalangi oleh Kapolres Belu dan anggota yang berdiri siaga di depan pintu masuk, dengan mengingatkan peserta aksi untuk bersabar dan menahan emosi.

Selain meminta massa untuk tetap tenang, Kapolres Belu yang didampingi Kabag Ops serta sejumlah Perwira pengendali pengamanan mengatakan, pihaknya tengah berusaha melobi dengan anggota DPRD yang sedang menjalani sidang, agar bisa meluangkan waktu bertemu dengan massa aksi.

Sesuai dengan instruksi Kapolres Belu, aparat kepolisian yang berjaga-jaga di pintu masuk kantor DPRD, melakukan pemeriksaan kepada perwakilan peserta aksi yang ingin memasuki ruang sidang utama DPRD Belu.

Aparat kepolisian dengan menggunakan Microphone, tidak henti-hentinya mengimbau peserta unjuk rasa agar menerapkan prokes dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak selama menggelar orasi.

Aksi unjuk rasa damai yang berujung dialog antara perwakilan Massa dengan Pimpinan dan anggota DPRD Belu, berakhir sekitar pukul 17.20 wita dalam keadaan aman dan lancar.

Kapolres Belu yang ditemui awak media usai aksi damai mengatakan, dalam pengamanan ini, pihaknya menurunkan sebanyak 200 personel, yang ditugaskan pada beberapa titik dengan melakukan pengamanan dan pengawalan pergerakan massa.

"Ada 200 personil kita turunkan dalam pengamanan aksi damai ini, terdiri dari personil Polres dan Polsek jajaran. Selain kantor DPRD, pengamanan kita fokuskan mulai dari titik kumpul massa di sekretariat FSMPK dan kantor Bupati. Rumah jabatan Bupati juga kita tempatkan anggota disana guna mengantisipasi jangan sampai Massa berhenti dan melakukan orasi disana. Masing-masing titik ini dipimpin langsung perwira pengendali"jelas Kapolres Belu.

"Untuk mengantisipasi kemacetan dan laka lantas, Kita juga lakukan pengawalan peserta aksi dan setiap simpul-simpul jalan yang dilalui Massa, kita isi dengan personil lalu lintas. Dan Puji Tuhan, aksi damai hingga sore menjelang magrib berjalan dengan kondusif dan lancar"pungkas Kapolres Belu.