Pasar Mingguan Halilulik yang berada tidak jauh dari Polsek Tasifeto Barat,selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli kebutuhan bahan pokok. Selain sembako yang relatif murah, hewan-hewan ternak seperti kambing, ayam maupun babi, dikenal lebih murah dibandingkan dengan yang didapatkan di pasar harian.
Hal ini memicu, para pembeli baik se-Kecamatan Tasbar bahkan dari kota Atambua, datang berbelanja di pasar yang ada di setiap hari Kamis ini, sehingga otomatis pembeli pun tumpah ruah dan bahkan menimbulkan kemacetan karena banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan.
Di hari keempat pelaksanaan operasi Patuh, kamis (19/5/16), Kapolsek Tasifeto Barat Akp Bugis Wali bersama staf dan anggota Bhabinkamtibmas,melaksanakan pengamanan di pasar mingguan tersebut guna melancarkan arus lalu lintas disekitar lokasi pasar yang disertai razia kendaraan.
Setiap kendaraan yang melintas dari dan menuju Halilulik baik itu roda 2 hingga roda 6, dihentikan lalu diperiksa surat-surat baik itu SIM maupun STNK serta fisik kendaraan.
Ditemukan sejumlah pengendara roda dua yang tidak memiliki SIM, berboncengan tidak memakai helm, kendaraan yang penuh muatan bahkan ada yang pajak kendaraannya hampir mati . Kepada para pengendara, Kapolsek menghimbau untuk segera melengkapi diri dengan SIM, memperpanjang pajak kendaraannya di kantor Samsat dan apabila berkendara, harus memakai helm berstandar SNI dan tidak kebut-kebutan dijalan agar terhindar dari kecelakaan. Dalam razia ini, aparat mengamankan 1 unit sepeda motor Honda Revo tanpa plat nomor dan juga STNK. Kendaraan tersebut akan diserahkan ke kantor Sat Lantas Polres Belu untuk ditindak lanjuti. Gelar razia ini dilaksanakan dari pukul 09.00 wita hingga pukul 10.30 wita.
Kegiatan imbangan Operasi Patuh Turangga ini,menindak lanjuti perintah Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH,MH
saat latihan pra operasi Patuh Turangga 2016 pada sabtu kemarin (14/5/16)
bahwasanya Polsek jajaran wajib mendukung pelaksanaan operasi Patuh, agar masyarakat yang ada dipelosok desa dapat tertib berlalu lintas karena pada umumnya, masyarakat yang jauh dari kehadiran anggota Lantas, cenderung cuek dengan aturan berlalu lintas yang baik dan benar. Operasi Patuh ini sendiri digelar selama 14 ( empat belas ) hari, mulai tanggal 16 mei s/d 29 mei 2016.