Kodim 1605 Belu menggelar upacara penutupan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TTMD) ke 106 tahun 2019, di halaman Gereja Baru Paroki Hati Kudus
Yesus Laktutus, desa Fohoeka, Kec. Nanaet Duabesi, Kab Belu, kamis (31/10/19).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Seksi Teritorial Korem 161/WS, Kolonel Inf. A. Jamalic dan selaku komandan upacara Letnan Satu Inf. Leo Soares.
Dalam sambutannya siang tadi pukul 10.30 WITA, Kolonel Inf. A. Jamali menyampaikan bahwa kurang lebih satu bulan lamanya sejak 2 Oktober lalu, para prajurit TNI, Pemda dan segenap masyarakat telah bekerjas ama menyelesaikan program TMMD ke-ke 106.
Kebersamaan yang sudah lama dibangun tersebut, harus selalu dijaga sebagai sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa pada masa sekarang ini.
Upacara penutupan berakhir pukul 11. 00 wita, dilanjutkan dengan peninjauan Poskotis TMMD, pelaksanaan pengobatan gratis & penyerahan sembako kepada masyarakat oleh Kasiter Korem 161 wirasakti bersama jajaran Forkompinda Plus Kab.Belu.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1605 Belu, Letkol Inf Ari Dwi Nugroho, Kapolres Belu yang diwakili Kabag Sumda, KOMPOL Alfonsius Hale Mau, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 142/KJ, Letkol Inf. Ikhsanudin, S.Sos.,M.M, Ketua Pengadilan Negeri Klas IB Atambua, Anak Agung Gede Putra, SH.M.Hum dan Kepala Kejaksaan Negeri Belu, Alfonsius G. Loe Mau
Selain itu, upacara juga dihadiri Sekda Belu,
Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus & Pastor paroki Stelamaris Atapupu, para Danramil, Kapolsek Tasifeto Barat dan anggota, Wadanki Brimob Atambau, Camat serta para kepala desa sekecamatan Nanaet Duabesi, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tamu undangan lainnya.
Sementara peserta Upacara terdiri dari barisan TNI, Subden 2 Pelopor Brimob, Dalmas Polres Belu, Sat Pol PP Belu, Pramuka serta barisan Pelajar SD dan SMP.
Untuk diketahui, kegiatan TMMD ke 106 ini berpusat di desa Fohoeka. Selama sebulan berjalan, anggota TNI melaksanaan sejumlah kegiatan antara lain pembukaan jalan baru, pembuatan bak penampungan air dan jaringan pipanisasi sepanjang 2000 meter.
Sementara sasaran non fisik berupa penyuluha wawasan kebangsaan dan bela negara serta semangat nasionalisme dalam rangka memperkokoh kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, bahaya radikalisme dan ISIS, pelayanan kesehatan teknologi tepat guna, kesadaran hukum dan HIV AIDS.