Jelang bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari ini, Kepolisian Resor Belu menggelar operasi
"Pekat Turangga 2016 Tahap I"
yang akan dilaksanakan selama 15 hari, dimulai pada tanggal 6 s d 20 Juni 2016.
Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung penegakkan hukum serta deteksi dini dalam rangka penanggulangan penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian, prostitusi, minuman keras, serta gangguan Kamtibmas lainnya guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif selama bulan Suci Ramadhan 1437 H di wilayah hukum Polres Belu.
Ini disampaikan Waka Polres Belu
Kompol Oktovianus Wadu Ere, SH
saat memimpin Latihan pra operasi Pekat, kamis (2/6/16) pukul 08.30 wita. Tujuan pelaksanaan Latihan Pra Operasi ini kata Wakapolres Belu yaitu sebagai penyamaan persepsi, cara bertindak, target operasi, dan pembuatan format laporan.
Lebih lanjut, Waka Polres Belu menghimbau semua fungsi dan polsek jajaran untuk melaksanakan operasi Pekat ini dengan serius guna mencapai hasil yang maksimal.
"Dalam operasi ini, fungsi Reskrim yang dikedepankan terkait dengan penindakan hukum.Tapi disini kita semua harus mendukung operasi ini termasuk Polsek jajaran sehingga gaung operasi Pekat ini ada. Penyakit masyarakat contohnya minuman keras, Kita jangan hanya menertibkan para penjual di kios-kios atau lapak tapi sasaran utamanya adalah produsennya karena barang itu akan terus ada selama Kita tidak sentuh tempat produksinya. Disini fungsi narkoba harus benar-benar jalan dan targetnya jelas sehingga hasilnya maksimal" himbau Waka Polres Belu.
"Para Kasatgas mulai sekarang membuat rencana kegiatan yang jelas sasaran, target dan juga tindakannya sehingga ada hasilnya. Saya tidak mau mendengar anggota menjadi backing penyakit masyarakat seperti judi, miras ataupun prostitusi. Kita harus menjadi contoh buat masyarakat. Jangan Kita melarang atau menindak masyarakat sementara Kita sendiri tidak bercermin. Contoh lainnya mengendarai kendaraan, Kita harus tertib berlalu lintas. Untuk itu Saya minta dalam waktu dekat ini, kita cek kendaraan anggota jangan sampai pakai knalpot racing, tidak ada spion dan tidak memiliki surat-surat kendaraan" tegas Waka Polres Belu.
Sementara Kabag Ops Polres Belu Akp Apolinario Da Silva, SH dalam paparannya menekankan kepada seluruh Satgas (Reskrim, Intelkam, Sabhara, Narkoba, Lantas & Binmas), untuk bekerja secara maksimal. Para Satgas harus bisa memberantas peredaran miras dan juga praktek penyelundupan minuman keras ke Timor Leste. Selain itu, anggota yang terlibat dalam pelaksanaan operasi pekat ini, di tekankan untuk melaksanakan patroli gabungan pada jam-jam rawan, melaksanakan razia terpadu di tempat hiburan, hotel dan home stay, melakukan deteksi terhadap perjudian yang terorganisir dan juga menertibkan peredaran mercon/kembang api. Untuk rencana kegiatan dan hasil setiap harinya, para Satgas wajib melaporkan ke Posko Ops Polres untuk nantinya diteruskan ke Posko Ops Polda NTT. Pelaksanaan Operasi ini lanjut Kabag Ops,akan di evaluasi setiap minggunya untuk melihat hasil yang dicapai serta kendala yang dihadapi.
Latihan operasi yang berlangsung di aula lantai 2 Polres Belu ini, diikuti oleh Para Kabag, Kasat, Perwira Staf dan seluruh Kapolsek jajaran Polres Belu.