Salah satu tugas Polri sesuai dengan Program pemerintah Presiden Jokowi yang disampaikan Kapolri pada saat Rapat Pimpinan Polri-TNI dua minggu lalu yakni mengawal perekonomian dan pembangunan di daerah-daerah.
Jaminan keamanan dan penegakan hukum menjadi kunci penting mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah seperti proyek-proyek besar yang melibatkan anggaran negara.
Berkaitan dengan penekanan tersebut, Kapolda
NTT BRIGJEN POL. Drs.E.WIDYO SUNARYO
saat melakukan kunjungan kerjanya di Polres Belu, Kamis (11/2/16), meninjau lokasi dibangunnya proyek besar Pemerintah yang berada di Kec.Kakuluk Mesak & Tasifeto Timur (Tastim), Kab.Belu.
Kapolda NTT dan rombongan yang didampingi Kapolres Belu AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH, MH, Waka Polres Belu KOMPOL JAKOB SEUBELAN, SH, Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Belu serta sejumlah pejabat utama Polres Belu, sekitar pukul 14.00 wita, tiba di lokasi pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain, Kec.Tastim,Kab.Belu.
Dalam kunjungannya ini, Kapolda NTT bertemu dengan salah satu kontraktor dari PT.Waskita Karya dan melihat proses tahap demi tahap pembangunan PLBN ini yang terlihat dari proyektor yang ditayangkan oleh kontraktor. Pada kesempatan tersebut, Kapolda NTT yang juga didampingi Atase Polri pada KBRI Dili, KOMBES POL. I MADE CAKRA, berpesan agar melaksanakan pembangunan ini tepat sasaran sesuai program yang telah ditetapkan Pemerintah. Pembangunan PLBN ini sendiri kata kontraktor diyakini akan selesai dalam tahun ini. Sebelum meninggalkan lokasi pembangunan PLBN, Kapolda NTT kembali menghimbau kepada kontraktor agar segera melaporkan kepada Beliau apabila menemui hambatan/kendala selama pengerjaan PLBN ini.
Untuk di ketahui, PLBN Terpadu merupakan pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk batas wilayah negara RI-Timor Leste (RDTL). PLBN merupakan bangunan yang menyelenggarakan fungsi keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan, dan fungsi-fungsi lain yang diperlukan.
Kontrak pelaksanaan kegiatan pembangunan PLBN terpadu Mota'ain, dilakukan oleh PT. Waskita Karya dan pengerjaannya telah di mulai sejak awal agustus 2015, sementara ground breaking pembangunan PLBN Mota'ain ini sendiri dilaksanakan pada Kamis (05/11/2015), dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut B. Pandjaitan, didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Jenderal Cipta Karya Andreas Suhono yang mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Bupati Belu Wilhelmus Foni.
Usai meninjau perkembangan pembangunan PLBN Motaain, Kapolda NTT dan rombongan bertolak ke Polsubsektor Motaain dalam rangka bertatap muka dengan stake holder dua negara (RI-Timor Leste) yang mengawal pintu perbatasan . Setelah kurang lebih setengah jam melakukan tatap muka, rombongan Kapolda NTT bertolak menuju lokasi di bangunnya bendungan Rotiklot, Kec.Kakuluk Mesak,Kab.Belu.
Kapolda NTT dan rombongan, tiba di lokasi bendungan yang disambut oleh salah satu kontraktor dengan menyampaikan pesan yang sama, agar pembangunan bendungan ini betul-betul dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan tidak boleh menyalahi aturan yang ada. Pembangunan Bendungan ini sendiri baru berjalan tahun ini usai diresmikan oleh Presiden RI Ir.H.Joko Widodo tanggal 28 Desember 2016.
Selesai meninjau perkembangan pembangunan bendungan Rotiklot, Kapolda NTT dan rombongan sekitar pukul 16.00 wita, bertolak ke Atambua dan masih di hari yang sama, Kapolda NTT dan rombongan bersama keluarga besar Polres Belu, menghadiri jamuan makan malam di rumah jabatan Penjabat Bupati Belu. Acara makan malam yang dimulai sekitar pukul 19.00 wita, berlangsung dengan penuh keakraban dan berakhir sekitar pukul 22.00 wita.