Kepolisian Resor Belu kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat dunia. Sebuah rekor dipecahkan, dengan pembentangan bendera merah putih raksasa di tapal batas RI-RDTL,
tepatnya di tebing gunung Sarabon, desa Silawan, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu.
Bendera merah putih berukuran 60 x 40 meter sukses dibentangkan oleh gabungan personel TNI,Polri dan Basarnas, dengan cara repling dari atas hingga bawah tebing gunung Sarabon, saat memperingati hari kemerdekaan RI ke -73, 16 Agustus 2018 tahun lalu.
Baca:
http://tribratanewsntt.com/2018/08/luar-biasa-dan-unik-anggota-polri-tni-dan-masyarakat-belu-bentangkan-bendera-raksasa-di-tapal-batas-ri-rdtl/
Pemecahan rekor dunia oleh Polres Belu sebagai penyelenggara kegiatan pembentangan bendera raksasa, disampaikan langsung Ketua Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Paulus Pangka, saat acara penyerahan penghargaan yang berlangsung di halaman Polres Belu, rabu (24/4/19) pukul 10.00 WITA.
Menurut ketua sekaligus pendiri LEPRID, Paulus Pangka, kegiatan pembentangan bendera raksasa tersebut merupakan aksi heroik yang pertama di wilayah perbatasan, yang dapat menjadi contoh kepada masyarakat luas, bagimana memberikan semangat dalam memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pembentangan bendera merah putih raksasa, baru pertama kali ini terjadi di wilayah perbatasan sehingga Kami catat dalam rekor dunia. Kegiatan yang betul-betul kami apresiasi, bagaimana menggelorakan semangat kemerdekaan serta rasa nasionalisme kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama warga perbatasan" kata Ketua LEPRID.
"Dan ini (Penghargaan) secara khusus Kami berikan untuk bapak Kapolda NTT, Kapolres Belu, keluarga besar TNI yang diwakili Dandim 1605 Belu dan juga untuk masyarakat perbatasan melalui Pemda Belu, yang sudah turut serta melakukan pembentangan bendera raksasa yang dipertama di batas Timor Leste"lanjut Ketua LEPRID.
Dalam acara tersebut, Ketua LEPRID menyerahkan piala, medali, piagam dan buku kepada Kapolda NTT,
Irjen Pol. Drs. Raja Erizman
dan Kapolres Belu
AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.Si
, selaku pemrakarsa dalam kegiatan pembentangan bendera raksasa.
Sementara penghargaan dalam bentuk piagam dan medali diberikan kepada inisiator kegiatan yakni Bupati Belu, Willybrodus Lay yang diterima kepala dinas perijinan, Dandim 1605 Belu, Letkol Inf.Ari Dwi Nugroho, Waka Polres Belu, KOMPOL I Ketut Perten, Kabag Ops Polres Belu, KOMPOL Apolinario Da Silva, SH dan Kabag Ren Polres Belu, KOMPOL Alfonsius Hale Mau.
Piagam dan medali dari LEPRID juga diberikan kepada para pendukung kegiatan, diantaranya Kabag Sumda, AKP Januarius Seran, Kasat Intelkam, AKP Didid W.Agustyawan, SH, Kasat Lantas, AKP Shabda P.Putra, SH, SIK., Kasat Reskrim, AKP Ardyan Yudo Setyantono, SH, SIK, Kasubden 2 Den A Pelopor Atambua, IPTU Vonny Farizky, SIK, Kasat Binmas,IPTU Filomena Bene Bere, SH, Kasat Sabhara,IPTU I Ketut Setiasa, SH, Kasat Resnarkoba,IPTU Ivans Drajat, SIK, mantan Kasat Lantas Polres Belu, AKP Harman R.Sitorus, S.I.K., dan Wakasubden 2 Pelopor Brimob Atambua, IPDA Agustinus Sabono, SH.
Sebelumnya, Polres Belu juga menorehkan rekor dunia dari LEPRID dengan tarian kolosal Tebe Kreasi Lalu Lintas Merah Putih yang dibawakan 7650 penari, pada acara puncak Millenial Road Safety yang berlangsung sabtu (2/2/19).
Baca:
http://tribratanewsbelu.com/7650-penari-tebe-kreasi-lalu-lintas-pecahkan-rekor-dunia-di-millenial-road-safety-festival-polres-belu/
[caption id="attachment_24331" align="alignnone" width="630"]
Sambutan dari Ketua LEPRID, Paulus Pangka[/caption]
[caption id="attachment_24328" align="alignnone" width="630"]
Kapolres Belu bersama Ketua LEPRID, Dandim 1605 Belu dan Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Belu[/caption]
[caption id="attachment_24327" align="alignnone" width="629"]
Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Belu Dra. M. K. Eda Fahik mewakili Bupati Belu, menerima piagam dan medali sebagai salah satu inisiator kegiatan[/caption]