Kapolsek Sasitamean Jelaskan Kronologis Hilangnya Mea Warga Kec. Io Kufeu Hingga Di Temukan Meninggal Tidak Wajar

Kapolsek Sasitamean Jelaskan Kronologis Hilangnya Mea Warga Kec. Io Kufeu Hingga Di Temukan Meninggal Tidak Wajar
Sensiana Mea alias Mea (27 tahun), ditemukan tewas di kebun Hau Manikin,dusun Paukaes, desa ikan Tuanbes,Kecamatan Io Kufeu, kabupaten malaka, rabu (25/5/16) sekitar Pukul 11.00 Wita. Jasad Ibu rumah tangga ini di temukan tewas pertama kali oleh keluarga korban. Kapolres Belu AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH,MH melalui Kapolsek Sasitamean Iptu Felix E.Lau yang turun langsung ke tkp mengatakan bahwa saat dilakukan olah tkp bersama tim medis, korban meninggal dalam kondisi tidak wajar dengan luka sayat hampir di sekujur tubuh sehingga akan dilakukan penyelidikan secara serius untuk mengungkap kematian tragis korban. "Korban meninggal dalam kondisi tidak wajar karena saat kita olah tkp, di tubuh korban terdapat banyak luka sayatan. Di leher, pipi sebelah kanan, pelipis mata kanan, dada, hidung kanan, telinga kanan, kepala dan ibu jari terdapat luka sayat yang cukup panjang dan dalam akibat benda tajam. Kemudian didagu korban ada luka akibat benturan benda tumpul. Korban juga mengeluarkan tinja dari duburnya dan dua buah gigi bagian atas tanggal" terang Kapolsek. Sementara barang bukti yang sudah diamankan aparat Polsek antara lain satu buah karung beras bulog kemasan 15 kg, berisi lombok, satu pasang sandal warna merah merk swallow, satu buah hp kamera merek nokia X2 warna hitam biru lengkap dengan sim cardnya serta satu pasang anting dan pakaian yang dikenakan korban. Menurut keterangan dari bibi kandung korban bernama Blandina Roman yang pertama kali menemukan jasad korban menjelaskan bahwa korban sempat menitipkan anaknya sebelum berangkat ke kebun untuk memetik pucuk labu dan lombok. "Jadi pada hari senin (23/5/16) sekitar pukul 07.00 wita, korban pergi ke rumah bibinya si Blandina ini kemudian menitipkan anaknya. Saat ditanya, korban mengatakan mau kekebun untuk memetik pucuk labu dan lombok. Jarak kebun dengan rumah korban kurang lebih 3km. Pada pukul 17.00 wita, bibi korban mencari korban dirumahnya tapi korban belum juga pulang" terang Kapolsek. "Keesokan harinya yakni hari selasa, bibinya mencari korban di mertuanya tapi korban juga tidak ada sehingga pada hari rabu, bibi korban ajak saksi Oktofianus Nurak dan Petrus Liko mencari korban dikebun sesuai dengan tujuan yang disampaikan korban sebelum meninggalkan rumah. Di kebun tersebut jasad Korban ditemukan sudah meninggal dan tragisnya jasadnya ditutup dengan 9 buah batu gunung"papar Kapolsek. "Kami terima informasinya sekitar pukul 11.20 wita via telephon. Kami turun tkp, pasang police line di TKP dan bersama tim medis periksa kondisi korban. Ini sudah jelas korban meninggal tidak wajar tapi prosedur tetap akan kita lakukan dengan melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya kasus ini menjadi terang" harap Kapolsek. W A ASAD