Perilaku menyimpang, akhir-akhir ini bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja tapi sering kita jumpai sekarang, pelakunya banyak melibatkan anak-anak sekolah baik pelajar SMP maupun SMA.
Sering Kita jumpai, siswa/i sekolah terjerumus ke hal-hal negatif dan ini sangat disayangkan mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa. Kasus yang sering terjadi dengan pelaku/korban anak-anak remaja antara lain Perkelahian/tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkotika, perilaku seks diluar nikah, miras serta perjudian.
Ini disampaikan Kapolsek Lamaknen saat menjadi Inspektur Upacara di SMAN Weluli, memenuhi undangan dari pihak sekolah, Senin (23/05/16). Upacara yang berlangsung tepat pukul 07.00 wita, Kapolsek mengajak Kepala Sekolah dan staf guru serta siswa/i untuk menghindari perilaku menyimpang dan tertib berlalu lintas, terlebih Kepolisian saat ini menggelar operasi Patuh 2016.
“Adik-adik adalah generasi penerus bangsa, harapan generasi tua yang nantinya melanjutkan perjuangan, melanjutkan misi pembangunan ini. Tanggung jawab pembangunan ada di pundak Kalian, untuk itu hindari dan cegah perilaku menyimpang. Jauhi dan hindari minuman keras, judi, narkoba, seks menyimpang, tawuran, taati peraturan lalu lintas saat berkendara. Sangat disayangkan bila anak-anak muda sebagai aset penting bagi Negara, harus terpengaruh hal-hal tersebut” terang Kapolres Belu.
“Saat ini Kami dari Kepolisian melaksanakan operasi Patuh, guna menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas misalnya memakai helm, memiliki SIM, tidak kebut-kebutan dan juga menghargai rambu lalu lintas yang ada. Saya percaya, para guru dan siswa/i disini bisa melaksanakannya. Ini demi keselamatan dan kenyamanan Kita dalam berkendara “kata Kapolres Belu yang didampingi anggota Bhabinkamtibmas Bripka Eugio Ximenes.