Ciptakan Situasi Yang Aman dan Nyaman Jelang Tahapan Pemilu, Polres Belu Gelar Operasi Pekat Turangga 2023
Guna menciptakan situasi yang aman, nyaman dan tenteram bagi seluruh masyarakat kabupaten Belu menjelang tahapan inti Pemilu 2024, Kepolisian Resor Belu menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) Turangga 2023.
Berkaitan dengan kesiapan operasi tersebut, Polres Belu menggelar latihan pra operasi (lat pra ops) Pekat di aula Wira Satya lantai 2, selasa (19/9/2023).
Membuka kegiatan tersebut, Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K melalui Wakapolres Belu KOMPOL I Putu Surawan, S.IP mengungkapkan, tujuan dari operasi ini yakni menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat menjelang Pemilu 2024 dengan menekan tindak kriminal dan penyakit – penyakit sosial masyarakat seperti minuman keras, prostitusi, narkoba dan lainnya yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
“Dalam operasi ini yang ditekankan adalah keberhasilan kita dalam mengungkap segala bentuk penyakit masyarakat jadi Saya minta fungsi Reskrim dan Narkoba yang dikedepankan terkait dengan penindakan hukum agar mulai sekarang, lakukan mapping lokasi kegiatan penyakit masyarakat seperti kejahatan jalanan (premanisme), penyalahgunaan Miras illegal, prostitusi, petasan, Narkotika serta penyakit masyarakat lainnya"imbau Wakapolres Belu.
"Saya juga minta fungsi Intel segera monitoring terhadap objek yang akan dijadikan target. Kemudian kepada Samapta, buatkan rencana kegiatan terhadap lokasi atau tempat rawan Kambtibmas, terkait penyakit masyarakat aksi premanisme dan kejahatan jalanan lainnya"pungkas Wakapolres Belu.
Masih dalam sambutannya, Wakapolres Belu yang didampingi Kabag Ops, AKP I Nengah Sutawinaya, SH, mengajak personil yang terlibat dalam operasi pekat, untuk selalu bertindak humanis dan tidak arogan dengan masyarakat.
"Tentu dalam pelaksanaan operasi, rekan-rekan langsung bertemu dengan masyarakat. Sikap dan tutur kata Kita tolong dijaga. Jangan sampai Kita kasarin dan sakiti orang yang tidak bersalah"kata Wakapolres Belu.
"Karena kalau sampai dia merasa kesal, kemudian di tulis di media sosial, maka akan timbul reaksi negatif dari banyak masyarakat tentang Polri. Tolong rekan-rekan pahami itu sehingga apa yang menjadi target dan sasaran, dapat tercapai dengan baik"pungkas Wakapolres Belu.
Usai dibuka Wakapolres Belu, latihan pra operasi dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing instruktur berturut-turut dari Kasat Intel, IPTU Imanuel Lado, ST, Kasat Narkoba, AKP Samsul Arifin, SH dan Kaur Bin Ops Samapta, IPDA Asep Ruspendi.
Kegiatan latihan pra operasi ditutup dengan paparan sekaligus pembulatan oleh Kabag Ops selaku Karendal Opsres.
Selain para Instruktur, Lat Pra Ops ini juga dihadiri Kasubbag Kerma, Kasubbag Bin Ops, Kasi Propam, KBO Lantas, serta para Brigadir yang terlibat dalam operasi Pekat.
Untuk diketahui, Operasi Pekat ini sendiri akan dilaksanakan selama 15 hari, terhitung dari tanggal 20 september sampai dengan 4 oktober 2023.
Operasi ini bertujuan menekan dan menindak segala bentuk penyakit sosial masyarakat (pekat) seperti minuman keras, obat-obatan terlarang, perjudian, premanisme, prostitusi, minuman keras, pencurian berat, pencurian sepeda motor serta gangguan Kamtibmas lainnya guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, menjelang tahapan inti Pemilu 2024.