Asah Kemampuan Personel Hadapi Unjuk Rasa, Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa Pimpin Latihan Pengendalian Massa

Guna mengasah kemampuan personel Polri dalam hal penanganan unjuk rasa, Polres Belu menggelar kegiatan latihan pengendalian massa (Dalmas), kamis (28/08/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres pukul 08.30 wita usai pelaksanaan apel pagi, dipimpin langsung oleh Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H.,S.I.K yang didampingi Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius, SH,SIK, para Kabag, Kasat, Staf Perwira serta Personel Brigadir dan ASN Polri Polres Belu.
Latihan pengendalian massa ini melibatkan seluruh personel dari satuan fungsi Samapta, Reskrim, Intelkam, Binmas, Lalu Lintas, Resnarkoba serta unsur Bag dan seksi gabungan.
Dalam latihan tersebut, Kapolres Belu memeriksa kelengkapan peralatan Dalmas dan terlibat aktif dalam seluruh rangkaian latihan, mulai dari tahap apel kesiapan latihan pengendalian massa hingga konsolidasi.
Setiap tahapan latihan pengendalian Massa ini tidak luput dari pengawasan langsung Kapolres Belu yang memberikan arahan, evaluasi dan masukan untuk perbaikan.
Skenario pada latihan pagi tadi dimulai dari aksi peleton Dalmas Awal dengan mengawal dan memberikan rasa aman ketika massa berorasi dalam hal ini diperankan oleh Anggota Polres Belu.
Situasi gawat yang tak datang reda dan massa yang semakin brutal membuat Kapolres Belu menurunkan personel dalmas lanjut yang dilengkapi peralatan dalmas dan Rantis APC & AWC untuk bersama-sama dalmas awal menghalau massa/Bulsit.
Dan setelah melalui proses pembubaran yang didemonstrasikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), akhirnya massa berhasil dibubarkan. Selain membubarkan massa, aparat Polres Belu juga berhasil mengamankan salah satu peserta aksi damai yang melakukan memprovokasi dan bertindak anarkis dalam kegiatan aksi unjuk rasa tesebut.
Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H.,S.I.K mengungkapkan, latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dan kesiapan personel dalam menghadapi unjuk rasa yang sewaktu-waktu berkembang dan menjurus anarkis.
“Kita sama-sama sudah melihat berita di televisi bahkan yang tersebar di media-media sosial bahwa terutama di pusat Jakarta, hari ini ada kegiatan unjuk rasa oleh para buruh di gedung DPR RI. Khusus di wilayah Belu setelah kita lakukan maping, sampai dengan saat ini tidak ada informasi pergerakan atau kegiatan apapun yang sifatnya mengimbangi dengan apa yang terjadi di Jakarta"tutur Kapolres Belu.
“Mencermati situasi tersebut maka hari ini kita melaksanakan apel kesiapsiagaan sekaligus menggelar latihan penanganan unjuk rasa. Latihan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi situasi kontinjensi yang mungkin saja muncul kapan saja. Semua harus paham SOP dan cara bertindak yang humanis namun tetap tegas sesuai prosedur"tutur Kapolres Belu.
Kapolres Belu mengatakan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan personel dapat lebih siap dan profesional dalam menghadapi unjuk rasa yang menjurus anarkis yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapan saja di wilayah kabupaten Belu yang bersinggungan langsung dengan negara Timor Leste ini.
“Mudah-mudah dengan latihan ini, setiap personel dapat memahami dan menerapkan apa yang telah dipelajari setiap melakukan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa sehingga situasi kamtibmas di kabupaten Belu tetap terjaga dengan baik" tutup Kapolres Belu.