Gelar Apel Siaga, Kapolres Belu Pastikan Anggota Polri Siap Hadapi Segala Bentuk Unjuk Rasa

Kepolisian Resor Belu menggelar apel kesiapsiagaan penanganan unjuk rasa dilapangan apel Polres Belu, kamis (28/08/2025).
Dalam arahannya pagi pukul 08.00 wita, Kapolres Belu , AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H.,S.I.K mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya apel siaga ini sebagai bentuk kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi segala bentuk unjuk rasa yang bisa hadir kapan dan dimana saja.
"Mungkin rekan-rekan sudah melihat berita di televisi bahkan yang tersebar di media-media sosial bahwa terutama di pusat Jakarta, hari ini ada kegiatan unjuk rasa oleh para buruh di gedung DPR RI. Khusus di wilayah Belu setelah kita lakukan maping, sampai dengan saat ini tidak ada informasi pergerakan atau kegiatan apapun yang sifatnya mengimbangi dengan apa yang terjadi di Jakarta"tutur Kapolres Belu.
"Menyikapi aksi unjuk rasa yang bisa hadir kapan saja maka hari ini Saya menggelar apel siaga sebagai bentuk kesiapan kita, bagaimana teknis pengamanan jika aksi unjuk rasa muncul. Apabila ada aksi unjuk rasa pengamanan yang perlu kita Siapkan adalah kekuatan personil dalam melakukan pengamanan kemudian sarana dan prasarana yang diperlukan pada saat melakukan pengamanan aksi unras"tambah Kapolres Belu.
Masih dalam arahannya, Kapolres Belu mengungkapkan, dalam penanganan didalam suatu unjuk rasa, seorang anggota Polri tidak boleh semena-mena dalam menghadapi aksi massa tersebut karena harus sesuai dengan peraturan yang berlaku agar tidak terjadi bentrok antara pihak kepolisian dengan pihak pengunjuk rasa.
Untuk itu, setiap anggota Polri harus dibekali dengan kemampuan teknis dan taktis dalam menangani aksi unjuk rasa secara profesional, sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan ketentuan hukum yang berlaku.
"Dalam penanganan unjuk rasa, Kita selalu disorot tentang sifat arogansi kita di dalam menangani para pendemo. Oleh sebab itu arahan dari pimpinan kita, bagaimana pentingnya pemahaman SOP dan tingkat penggunaan kekuatan sesuai Perkap 1 tahun 2009 sehingga mencegah tindakan tidak profesional yang berpotensi viral atau bermasalah"ungkap Kapolres Belu.
"Dan juga disaat menghadapi unjuk rasa, para Perwira yang terlibat harus menampilkan personel yang memiliki pengalaman dan kompetensi serta paham betul SOP. Jadi setelah apel ini, kita akan lakukan latihan penanganan unjuk rasa terlebih kepada adik-adik yang baru jadi Polisi sehingga mereka lebih paham dan mengerti bagaimana prosedur penggunaan alat maupun cara bertindak, kapan, dan bagaimana harus dilakukan saat menangani unjuk rasa"pungkas Kapolres Belu.
Apel kesiapsiagaan ini dihadiri Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius, S.H.,S.I.K, para Kabag, Kasat, Perwira Staf, Kapolsek jajaran serta Personel Brigadir dan ASN Polri Polres Belu.