Setelah di Sekolahkan, Sebastianus Fahik bersama Keluarga Dapat Berkah Listrik dan Peralatan Tukang Kayu dari Kapolres Belu

Setelah di Sekolahkan, Sebastianus Fahik bersama Keluarga Dapat Berkah Listrik dan Peralatan Tukang Kayu dari Kapolres Belu

Keluarga Sebastianus Fahik, bocah asal dusun lianain, Desa Persiapan Weilaka, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu mendadak dikunjungi Kapolres bersama pejabat utama Polres Belu, pada kamis 14/09/2023.

Sebastianus fahik sebelumnya tidak mendapat pendidikan dasar layak anak lain seusianya disebabkan karena faktor ekonomi.

Sebelumnya beredar luar di beberapa media sosial, dimana bocah ini mengungkapkan niatnya untuk bersekolah namun orang tuannya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli seragam, sehingga kakanya saja yang bisa sekolah.

Mengetahui keadaan tersebut, Kapolres Belu Meminta Polsek Tasifeto Barat untuk segera datangi keluarga sebastianus fahik bocah malang tersebut.

Atas permintaan itu, Kapolsek tasifeto Barat, Ipda Sam ihim melalui dua orang Bhabinkamtibmas BRIPKA Redem dan Bripka Oktovianus Da Silva dengan sigap mendatangi langsung gubuk bocah ini, menggunakan uang saku keduanya untuk mewujudkan mimpinya bocah yang yang sempat tertunda itu.

Selain dibelikan seragam dan perlengkapan sekolah oleh kedua Bhabinkamtibmas, keluarga Sebastianus mendadak dikunjungi Kapolres AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K yang didampingi Wapolres Belu KOMPOl I Putu Surawan, S.IP.

Hadir juga sejumlah pejabat utama Polres, Perwira Staf serta Kapolsek Tasifeto Barat IPDA, Sam Ihim dan anggota.

Melihat keadaan yang sangat miris dialami keluarga ini, Kapolres Belu terlihat matanya berkaca-kaca dan beberapa kali hanya menatap kondisi rumah keluarga ini dan diam.

Tak berselang lama sebastianus bersama kakaknya dijemput langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Lewalutolus BRIPKA Oktovianus Dasilva dari sekolah dan langsung menemui Kapolres.

Tepat disamping kapolres, sebastianus bercerita penuh keakraban layaknya seorang anak dan bapak, dari mata bocah ini begitu ceria saat bercerita kalau seragamnya di beli oleh Bhabin, namun masih kurang seragam batik.

Seragam saya dibeli pak polisi dengan tas, sepatu dan buku, hanya masih belum ada seragam batik”

Mendengar itu, Kapolres Belu berjanji akan membelinya. Dan usai berdialog, Kapolres menyerahkan sebuah amplop berisi sejumlah uang kepada Gaudensia Bete ibu debastianus guna keperluan keluarganya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Belu juga akan mengupayakan pemasangan listrik di kediaman bocah sebastianus fahik.

Tidak hanya listrik, Kapolres Belu juga akan memberikan alat - alat tukang kayu agar bisa digunakan oleh Ayah dari sebastianus Fahik.

Diberinya alat-alat tukang kayu oleh Kapolres Belu kepada orangtua dari sebastianus Fahik karena diketahui sang ayah memiliki keahlian di bidang meubeler.

Kepada wartawan tepat dilokasi rumah sebastianus, Kapolres Belu menyampaikan apa yang dilakukannya sebagai bapak dan anak.

“Saya cuman bicara kalau saya ini seorang ayah dan saya juga punya anak, sebagai orang tua pasti punya perasaan yang sama. Hanya kadang ada yang peduli dan ada yang tidak. Jadi buat apa kita berpikir egosentris itu menjadi yang utama? Sebaiknya kerja saja” Ungkap Kapolres.

 

tika tiba di ediaman sebastianus, Kapolres memasuki gubuk bocah ini dan berdialog langsung dengan ibu kandungnya yang juga buta dan tidak bisa berbuat banyak selain hanya duduk