Turunkan 400 Personil Gabungan, Kapolres Belu Beberkan Sasaran Operasi Ketupat Ranakah di Wilayah Tapal Batas
Dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam perayaan ibadah puasa dan idul Fitri tahun ini. kepolisian secara serentak menggelar operasi ketupat 2021.
Kaitan dengan operasi ketupat ini sendiri, Polres Belu sudah mempersiapkan secara matang pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Kabupaten Belu, baik persiapan personil, sarana dan prasarana maupun pola pengamanannya.
Hal ini disampaikan Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si, saat ditemui awak media usai pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Ranakah 2021, di halaman Mapolres Belu, Rabu (5/5/2021) sore.
Dijelaskan Kapolres Belu, dalam operasi ketupat Ranakah tahun ini, jumlah personel yang disiapkan sekitar 400 orang yang merupakan gabungan personel Polres Belu, Brimob, TNI didukung personel dari instansi pemerintah seperti, Sat Pol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan.
Ratusan personil gabungan ini nantinya melaksanakan pengamanan dengan sasaran Mesjid saat pelaksanaan takbiran dan sholat idul fitri, pusat perbelanjaan, tempat wisata, Bandara, pelabuhan serta titik-titik perbatasan wilayah Kabupaten Belu.
"Keterlibatan semua unsur ini sangat penting, mengingat saat ini kita masih diperhadapkan dengan pandemi Covid-19, sehingga hal ini menjadi atensi khusus agar tidak muncul klaster baru. Dimana adanya larangan mudik sejak 6 s/d 24 Mei 2021, ini akan kita lakukan penyekatan ketat agar tidak terjadi mudik pada masyarakat kita" tegas Kapolres Belu.
"Dalam operasi ini pun, akan ditegakkan pula pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 seperti penggunaan masker dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus covid-19. Disini kami bersama TNI, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya tentu akan bersinergi penuh menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selama operasi ini berlangsung"pungkas Kapolres Belu.
Masih terkait pencegahan dan pengendalian covid-19, Polres Belu dalam operasi ini, akan membangun Pos PAM, Pos Pelayanan dan Pos PAM Terpadu di sejumlah titik, untuk memantau aktivitas masyarakat yang akan beribadah dan merayakan libur lebaran.
"Kita akan bangun beberapa pos, dengan lokasi di pasar baru, mengingat sebagai pusat perbelanjaan yang perlu diamankan untuk mengantisipasi tindakan kriminal. Kemudian Pos pelayanan berada di bandara dan pelabuhan untuk memeriksa baik yang akan pergi maupun datang, Pos pelayanan di perbatasan PLBN ini kerjasama dengan Satgas Pamtas untuk mengantisipasi warga yang keluar masuk Timor Leste" urai Kapolres Belu.
"Nanti juga di tempat wisata khususnya di kecamatan Kakuluk Mesak, kita akan bangun 2 Pos Pengamanan Terpadu dengan lokasi di pintu masuk tempat wisata. Di dua pos ini, petugas gabungan akan memperketat pengawasan terutama protokol kesehatan dan mengecek masyarakat yang datang berwisata. Kalau tidak pakai masker, akan kita suruh pulang. Petugas juga akan memantau aktivitas warga di lokasi wisata agar tidak terjadi kerumunan."pungkas Kapolres Belu.
Sementara Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro kepada wartawan mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Polri dan semua intansi dalam rangka menjaga situasi keamanan di daerah terkhusus saat hari raya seperti Idul Fitri.
Masih di tempat yang sama, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY, Letkol (Inf) Bayu Sigit Dwi Untoro, menyampaikan terima kasih dan bangga dengan sinergitas yang dibangun lintas intansi di kabupaten Belu sebagai wilayah perbatasan RI-RDTL.
Terlepas dari pengamanan hari raya, Satgas memiliki tugas khusus pengamanan wilayah NKRI sehingga secara internal, satgas akan intens melakukan patroli dan perketat pengamanan di pos-pos sepanjang garis perbatasan.