Hujan yang turun tanpa henti di wilayah kabupaten Belu selama sepekan ini, membuat sejumlah rumah warga di dusun Boe, Desa Bauho, kecamatan Tasifeto Timur, terendam banjir.
Selain merendam rumah warga, meluapnya air kali/sungai Baukama, selasa (29/1/19), mengakibatkan kerusakan pada dinding penahan jalan (talud) serta menggenangi jalan raya antar kecamatan.
Kenyataan ini ditemui Kapolsek Tasifeto Timur IPTU Syamsul Arifin, SH dan anggota, saat turun melaksanakan pengecekan di lokasi yang terkena banjir.
"Ada empat rumah yang terkena luapan air dengan ketinggian mencapai 1 meter. Namun sekarang warga sudah kembali kerumahnya masing-masing karena air sudah surut. Untuk korban jiwa tidak ada"kata Kapolsek saat dikonfirmasi humas , selasa (29/1/19) sore.
"Meski air sudah surut, warga Kita imbau agar selalu waspada terlebih saat tidur malam karena tidak menutup kemungkinan kali kembali meluap. Kalau hujan turun berjam-jam, sebaiknya turun cek ke pinggir kali biar kalau ada tanda-tanda air meluap, Kita bisa cepat mengevakuasi barang berharga dan ngungsi ditempat yang aman"lanjut Kapolsek.
Selain mengimbau warga di sekitar kali, Kapolsek dan anggota juga mengingatkan kepada sejumlah pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan yang terkena banjir dikarenakan banyaknya lumpur, otomatis membuat jalan menjadi licin.
Berikut identitas warga dusun Boe yang terkena dampak banjir akibat meluapnya sungai Baukama:
- Rubai, laki-laki, Islam , 40 tahun, mengalami kerugian berupa Barang dagangan serta peralatan warung.
- Visensius Yoseph Fahik, laki-laki. 58 Tahun, Mengalami kerugian berupa pakaian dan perabot rumah tangga.
-Yansin Bete Sin, perempuan, 54 tahun, mengalami kerugian berupa Tanaman jagung yang rusak.
-Hubertus Bere, laki-laki, mengalami kerugian berupa Empat Ekor Sapi yang terbawa banjir.