Kepolisian Republik Indonesia selaku penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, berkewajiban menciptakan situasi yang kondusif jelang, selama dan sesudah perayaan Idul Fitri 1437 H.
Pengamanan Idul Fitri yang ditandai dengan berlakunya Operasi Ramadniya pada tanggal 30 Juni 2016 nanti, tentunya diperlukan berbagai kesiapan diantaranya kekuatan personil pengamanan, sarana prasarana, anggaran serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemerintah Daerah dan mitra Kamtibmas lainnya.
Berkaitan dengan Operasi Ramadniya Turangga 2016, Kepolisian Resor Belu pada selasa (28/6/16), melaksanakan Latihan Pra Operasi (lat pra ops) Ramadniya yang berlangsung di aula lantai 2 Polres Belu, dipimpin oleh Kapolres Belu
AKBP MICHAEL KEN LINGGA, SIK
yang didampingi Waka Polres Belu KOMPOL OKTOVIANUS WADU ERE, SH, dan dihadiri para Kabag, Kasat, Perwira Staf, para Kapolsek & Kapolsubektor, Waka Subden 2 Pelopor Brimob Atambua, serta anggota yang terlibat dalam pelaksanaan operasi ini.
Saat membuka kegiatan ini, Kapolres Belu mengatakan bahwa dalam pengamanan Idul Fitri nantinya, para personil Polres Belu harus bisa melaksanakan tugasnya secara baik dan jangan menganggap sepele dengan operasi ini. Anggota yang terlibat operasi akan mendapat sanksi tegas bilamana meliburkan diri saat operasi ini berjalan.
"kita ketahui bersama setiap kali operasi Kepolisian dimulai dari lat pra ops. Ini dimaksudkan supaya rekan-rekan mengetahui apa yang harus di kerjakan yang nantinya akan dipaparkan lebih rinci oleh Kabag Ops. Saya minta kepada Kita sekalian supaya operasi ini, jangan dianggap sebagai angin lalu karena semua berpulang pada anggaran yang ada untuk melaksanakan operasi kemanusiaan ini" kata Kapolres Belu.
"Kita mengamankan kegiatan perayaan idul Fitri. oleh karenanya tidak ada bahasa-bahasa lain, artinya tidak membeda-bedakan kepercayaan karena pada intinya kita berharap masyarakat khususnya umat Muslim dapat merasa aman, nyaman, tidak terkecuali anggota kita yang beragama islam" harap Kapolres Belu.
"Untuk instansi lain sesuai info yang Kita dapat bahwa libur akan dimulai pada tanggal 1 Juli namun untuk Kita belum ada petunjuk dari satuan atas namun kegiatan libur bersamanya nanti diatur oleh Pak Waka. Saya tekankan disini, anggota tidak meliburkan diri khususnya yang terlibat dalam operasi ini karena rekan-rekan selain menyerap anggaran, rekan-rekan harus memahami bahwa tindakan seperti itu adalah kasus dan Saya akan tindak tegas bagi anggota yang mengindahkan tugas" tegas Kapolres Belu.
Lat Pra Ops Samana Santa ini, juga diisi dengan arahan dari Waka Polres Belu yang meminta para Kasatgas Operasi untuk mulai dari sekarang membuat rencana kegiatan yang jelas sasaran, target dan juga tindakannya sehingga ada hasilnya.
" Saya minta para Kasatgas berkordinasi dengn baik. Yang paling penting rencana kegiatan,pelaksanaan dan laporan hasilnya. Sebelum melaksanakan tugas, Para Perwira harus bisa mengarahkan anggota dengan baik sebelum turun ke lapangan agar mereka bisa bekerja sesuai dengan tupoksinya. Mari Kita semangat melaksanakan tugas ini dalam rangka menciptakan kenyamanan dan suasana kondusif untuk saudara-saudara kita yang Muslim" harap Waka Polres Belu.
Latihan Pra Operasi ini juga berisi paparan dari Kabag Ops Akp Apolinario Da Silva, SH, serta paparan-paparan dari para Kasatgas antara lain dari Kaur Bin Ops Intelkam yang mewakili Kasat Intelkam, Kasat Lantas Polres Belu, Kasat Reskrim Polres Belu dan juga Kapolsek Malaka Tengah. Kegiatan Lat Pra ops pagi tadi di tandai dengan penyematan pita oleh Kapolres Belu kepada dua perwakilan dari anggota Lantas & Sabhara Polres Belu.