Satukan Persepsi, Polres Belu Gelar Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat Ranakah 2021
Menjelang bergulirnya operasi Ketupat Ranakah 2021, Kepolisian Resor (Polres) Belu menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan perayaan hari raya Idul Fitri 1442 H, selasa (4/5/2021).
Rapat yang dilaksanakan di aula Wira Satya Polres Belu, dipimpin Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H,S.I.K.,M.Si yang didampingi Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM dan Dandim 1605 Belu, Letkol Inf.Wiji Untoro.
Saat membuka kegiatan pagi tadi pukul 09.15 wita, Kapolres Belu,mengatakan, tujuan rapat digelar untuk menyamakan persepsi dalam menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan dalam perayaan idul Fitri tahun ini.
"Ini (rapat) sebagai langkah menyatukan persepsi bagaimana cara serta langkah-langkah yang perlu di ambil dan dilaksanakan pada saat mulai operasi, mengingat operasi tahun ini kita tidak saja mengedepankan keselamatan, tapi juga kesehatan dengan adanya covid-19"kata Kapolres Belu.
"Sehingga diharapkan dalam kegiatan Rakor ini, saran masukan dari seluruh undangan yang hadir, sangat diperlukan supaya hal-hal yang kurang, dapat diperbaiki dan ditambahkan demi terselenggaranya operasi ketupat yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya"lanjut Kapolres Belu.
Masih dalam sambutannya, Kapolres Belu mengemukakan, tujuan daripada operasi ketupat tahun ini antara lain peniadaan mudik idul Fitri 1442 dan upaya pengendalian penyebaran covid-19 sehingga terjaminnya rasa aman masyarakat dalam pelaksanaan ibadah dan terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif sebelum, saat dan sesudah Idul Fitri 1442 H.
"Tujuan dalam larangan mudik tak lain adalah menekan adanya lonjakan kasus Covid 19. Oleh karenanya Saya minta dari TNI, pemerintah daerah, para tokoh agama dan juga rekan-rekan instansi terkait yang hadir, untuk kita bersama mendukung kebijakan pemerintah ini dimana kita menciptakan situasi kondusif dan masyarakat pun tetap sehat, jauh dari penularan covid-19"ungkap Kapolres Belu.
"Selain pencegahan covid-19, Kami meminta dukungan dari seluruh stakehoder yang ada untuk kita bersama-sama bahu membahu dalam pengamanan ini sehingga kita mampu menekan angka kriminalitas yang akhir-akhir ini meningkat dan juga kecelakaan lalu lintas" tambah Kapolres Belu.
Sementara Wakil Bupati Belu pada kesempatan rapat ini mengungkapkan, Pemerintah daerah akan mendukung penuh Polri dan instansi terkait lainnya, dalam kesuksesan pengamanan perayaan Idul Fitri yang aman dan bebas dari covid-19.
"Dari kami (pemda) sendiri, tentunya mendukung pengamanan operasi ketupat ini dimana kita bersama-sama akan bersinergi, membangun komunikasi yang baik di lapangan dalam mencegah covid-19 dan juga menciptakan situasi yang aman selama perayaan lebaran tahun ini" kata Wakil Bupati.
"Kami juga minta dari Ketua MUI dan para takmir mesjid, agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan baik saat pelaksanaan ibadah sholat idul Fitri. Nanti, Satpol PP dan Dinas Kesehatan agar berkoordinasi menyiapkan masker dan menempatkan petugas di titik-titik masjid sesuai zona yang sudah ditentukan" pungkas Wakil Bupati.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dandim 1605 Belu. Dirinya mengatakan kodim siap mendukung pelaksanaan operasi Ketupat 2021, dengan terus bersinergi dengan Polri dan mitra kamtibmas lainnya dalam hal penegakan disiplin penanganan Covid-19 serta pencegahangangguan kamtibmas.
Rapat lintas sektoral ini juga diisi dengan paparan dari Kabag Ops Polres Belu, AKP I Nengah Sutawinaya, SH tentang rencana pengamanan dalam operasi Ketupat, serta saran masukan dari Dandim 1605 Belu, Ketua MUI kabupaten Belu, Kasi Pendidikan Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Belu, Kepala Bandara A.A Bere Tallo Atambua, Kapolsek Kakuluk Mesak serta saran pendapat dari Wakil Ketua Takmir Mesjid Hidayatullah Atambua.
Rapat lintas sektoral ini juga dihadiri Danyon RK 744/SYB, Wadansatgas Pamtas Ri-RDTL, Wakapolres Belu, Pasi Ops Kodim 1605 Belu, Kabag Ops Polres Belu, Kasubden Pom Atambua, Danki Brimob Atambua, para Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Belu, sejumlah pejabat dari instansi Vertikal kabupaten Belu serta takmir mesjid.
Untuk diketahui, Operasi Ketupat Ranakah sendiri akan dilaksanakan selama 12 (dua belas) hari, mulai tanggal 6 s/d 17 mei 2021.
Operasi ini mengedepankan satgas preemtif, preventif, kamseltibcar lantas, penegakkan hukum dan bantuan operasi, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitannya pelarangan mudik guna mencegah penyebaran covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan aman dan nyaman.