Puluhan Rumah Warga dan Gedung Sekolah Tertimpa Longsor, Polsek Lamaknen Sigap Bantu Evakuasi Warga Lutharato ke Tempat Aman

Cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas tinggi di sertai angin kencang telah mengakibatkan sejumlah wilayah dikecamatan Lamaknen Selatan, kabupaten Belu, dilanda bencana alam longsor.

Longsor terparah terjadi di dusun Haulata, Desa Lutharato, yang mengakibatkan 34 warga terpaksa mengungsi akibat permukiman mereka tertimbun longsor.

Meski tidak ada korban jiwa, longsor yang terjadi pada senin (27/2/2023) sekitar pukul 03.00 wita dini hari mengakibatkan satu Gedung PAUD, Gedung SDI Foholulik dan 28 rumah milik warga mengalami rusak berat.

Kenyataan ini ditemui Kapolsek Lamaknen, IPDA Yesaya Lantorin dan anggota saat turun melaksanakan pengecekan di lokasi yang terdampak bencana alam, senin, (27/2/2023).

Setiba di lokasi , Kapolsek Lamaknen dan anggota langsung membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang aman.

Selain itu, aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat pemilik rumah untuk sementara waktu tidak kembali ke rumah dan selalu berhati-hati bilamana terjadi hujan yang disertai angin kencang.

"Dari 41 kepala keluarga, ada 34 kepala keluarga yang mengungsi ke keluarganya di dusun Boltoi, Desa Lutharato. Untuk kepala keluarga yang belum mengungsi, kita sarankan sebaiknya mengungsi dulu ke tempat yang aman karena dusun ini persis di bawah bukit,sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada pergeseran tanah dan bisa menimbun rumah penduduk lainnya"ungkap Kapolsek Lamaknen.

"Dan untuk yang mengungsi, kita bantu pindahkan barang-barangnya sehingga bisa mempercepat proses evakuasi. Dari Pihak Pemerintah dalam hal ini Wakil Bupati dan BPBD Belu sudah datang meninjau warga yang terkena bencana. Secepatnya pemerintah akan mengirimkan bantuan logistik termasuk alat berat untuk menimbun kembali jalan yang retak dan patah, supaya bisa di lalui kendaraan"lanjut Kapolsek.