[caption id="attachment_21094" align="alignleft" width="863"]
Wadir Binmas Polda NTT memaparkan soal kebijakan dan upaya penguatan Polmas oleh Bhabinkamtibmas di Polda NTT[/caption]
Tribratanewsbelu.com-Polda NTT,
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mengadakan lomba pengembangan Polisi Masyarakat (Polmas) Award Kapolri Cup 2017-2018 ke-4, yang melibatkan seluruh Polda se-Indonesia.
Dari 33 Polda yang ikut dalam ajang ini, Polda NTT berhasil mendapatkan hasil yang sangat mengembirakan yaitu menembus 10 besar dan berhak melaju ke semi final bersama 9 Polda lainnya yakni Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Sulawesi Tengah.
Hal ini disampaikan langsung Kapolres Belu
AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si
saat dikonfirmasi Humas melalui via telephon, selasa (19/12/17).
"Kelolosan ini tentu sudah melalui seleksi yang ketat dari seluruh Polda se-Indonesia. Alhamdulillah, Polda NTT bisa menembus 10 besar di ajang ini. Tentunya Kita akan berjuang lagi di babak semi final ini supaya bisa meraih hasil yang bagus. Dari 10 Polda, akan ditentukan 5 Polda yang berhak maju ke babak final "kata Kapolres Belu.
Dalam ajang tingkat nasional tersebut lanjut Kapolres Belu, Polda NTT mengirimkan salah satu wakilnya yakni Brigadir Polisi Krispianus Ola Komek, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas desa Kenebibi Polsek Kakuluk Mesak Polres Belu.
Brigadir Kresna biasa disapa diketahui memiliki sebuah terobosan kreatif yakni dengan membentuk komunitas buta aksara di daerah perbatasan RI-RDTL, tepatnya di desa Kenebibi, Kec. Kakuluk Mesak, Kab. Belu.
"Awal pembentukkan bulan Oktober 2016. Dari situ, Brigadir Kresna mulai mengajar puluhan warga buta aksara tanpa mengharapkan imbalan apapun. Berkat terobosannya ini, warga buta aksara yang rata-rata berusia 25 sampai dengan 67 tahun, kini sudah bisa baca dan tulis"Kata Kapolres Belu.
Untuk diketahui, di babak semi final yang digelar selasa (19/12/17) pagi, tiga orang wakil Polda NTT membawakan paparan di hadapan Dewan juri dari Baharkam Polri, Kapusdik Bimmas, Kabag Polmas dan JICA.
Ketiga wakil Polda NTT yang memberikan paparan antara lain Wadir Binmas Polda NTT, AKBP Drs Dominicus Savio Yempormase, MH, Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si dan Brigadir Polisi Krispianus Ola Komek, Bhabinkamtibmas Desa Kenebibi Polsek Kakuluk Mesak, Polres Belu.
Pada kesempatan tersebut Wadir Binmas Polda NTT AKBP Drs Dominicus Savio Yempormase, MH memaparkan soal kebijakan dan upaya penguatan Polmas oleh Bhabinkamtibmas di Polda NTT.
Sementara Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si memaparkan strategi penguatan Polmas oleh Bhabinkamtibmas guna mendukung program Promoter dalam rangka Harkamtibmas di Wilayah Polres Belu.
[caption id="attachment_21090" align="alignleft" width="883"]
Kapolres Belu memaparkan strategi penguatan Polmas oleh Bhabinkamtibmas guna mendukung program Promoter dalam rangka Harkamtibmas di Wilayah Polres Belu.[/caption]
Sementara Brigpol Kresna Ola menyampaikan soal aplikasi penguatan Polmas oleh Bhabinkamtibmas di Desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.
Selain Polda NTT, lomba yang dipusatkan di ruang rapat Korbinmas Baharkam Polri ini diikuti peserta dari Polda Riau, Sultra, Papua Barat dan Sulteng.
Sedangkan lima Polda lainnya yakni Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Sumatera Barat, sudah melewati babak semi final yang digelar pada senin (18/12/17) kemarin.