Lolos Nominasi Kompolnas Award 2024, Kapolres Belu, AKBP Richo N.D Simanjuntak Beberkan Inovasi Unggulan Polsek Tasifeto Barat
Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K menyambut kedatangan Tim Visitasi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI di Polsek Tasifeto Barat, Resor Belu Polda NTT,.minggu (07/07/2024).
Adapun rombongan Kompolnas yang hadir diantaranya, H. Muhammad Dawam, S.H.I, M.H selaku ketua tim didampingi Poengky Indarti, S.H., LL.M, Anggih Saragih S.Sos serta Auditor Itwasda Polda NTT, Kombes Pol. Achmad Muzayin. S.I.K.
Hadir menyambut kedatangan Tim Kompolnas antara lain para pejabat utama Polres Belu, Kapolsek Tasifeto Barat dan anggota, Danpos Laktutus Satgas Pamtas Yonif 742/SWY, Danpos Nanaenoe Satgas Pamtas Yonif 742/SWY, Camat Nanaet Duabesi, yang mewakili Camat Tasbar, Pj.Desa Naitimu, Ketua LVRI (Veteran) cabang Belu, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta sejumlah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Belu, menjelaskan berbagai terobosan atau inovasi yang telah dilakukan oleh Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim salah satunya program pasar UMKM Hailulik.
Kapolres Belu mengisahkan, program pasar UMKM yang dibangun menggunakan lahan Polsek Tasifeto Barat, berangkat dari keluhan masyarakat maupun pedagang kepada Kapolsek Tasifeto Barat dimana sudah puluhan tahun hidup dengan kemacetan di karenakan kondisi pasar yang sempit dan tentunya tidak seimbang dengan banyaknya pedagang yang berjualan di pasar mingguan tersebut.
"Salah satu terobosan penting adalah program pasar UMKM Halilulik. Sebelumnya, pasar mingguan ini terkenal dengan kemacetan dimana salah satu penyebabnya adalah banyaknya pedagang yang berjualan di bahu jalan dan diatas selokan sepanjang ruas jalan raya dItambah kendaraan yang bongkar muat di pinggir jalan"ungkap Kapolres Belu,
"Dan untuk diketahui, wilayah Tasbar ini menghubungkan 3 kabupaten yakni Belu, Malaka dan Timor Tengah Utara (TTU), Setelah di laporkan oleh kapolsek Tasifeto Barat tentang kondisi ini, Saya bersama Kapolsek turun ke lapangan dengan jam 3 pagi untuk melakukan pemetaan masalah kemacetan. Puji Tuhan kita hadirkan solusi untuk masyarakat dengan membuat pasar UMKM. dan terobosan ini berhasil mengurai kemacetan dan membuat jalur lintasan antar kabupaten menjadi lancar kembali," tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolres Belu mengungkapkan, terobosan lainnya Kapolsek Tasifeto Barat juga bekerja sama dengan ketua Legiun veteran Kabupaten Belu dalam membuat ketahanan pangan yaitu dengan pendampingan holtikultura tanaman tomat
"Kami telah melakukan berbagai program ketahanan pangan termasuk bantuan traktor langsung kepada masyarakat dan program inseminasi buatan. Semua ini dilakukan sebelum ada arahan dari pemerintah pusat tentang program ketahanan pangan, kami sudah mengerjakannya disini" ungkap Kapolres Belu.
"Dampaknya perekonomian kabupaten Belu bisa kita tingkatkan. Ini yang saya bilang sebetulnya Belu kita sudah luar biasa kalau ada niat dan usaha. Kami diujung perbatasan, mungkin suara kami tidak terdengar sampai jakarta tapi kami selalu berusaha yang terbaik untuk masyarakat"tambah Kapolres Belu yang disambut tepuk tangan seluruh undangan.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan sinergitas antara Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di perbatasan.
"Di sini, kami menjalin silaturahmi dan bekerja sama dengan TNI. Tidak ada konflik antara TNI dan Polri.Dan Polsek Tasbar ini membawahi 2 kecamatan yakni Tasbar dan kecamatan Nanaet Duabesi dimana langsung berbatasan dengan Timor Leste. Setiap kali kami dengan rekan-rekan Koramil dan Satgas Pamtas aktif melakukan patroli perbatasan guna menjamin wilayah perbatasan tetap aman dan jauh dari kegiatan-kegiatan ilegal"tutur Kapolres Belu.
"Kami juga aktif bersama-sama melakukan berbagai kegiatan sosial yang berawal dari Jumat Curhat di mana masyarakat dapat menyampaikan masalah mereka, termasuk masalah air bersih dan juga listrik. "Kami berharap upaya dan kerja keras ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi polsek lainnya"tambah Kapolres Belu.
Menutup paparannya, Kapolres Belu juga berpesan kepada anggotanya agar terus berbuat baik dan melayani masyarakat dengan ikhlas serta mencari solusi atas apa yang menjadi keluhan mereka.
Sementara Kapolsek Tasifeto Barat IPDA Sam Ihim, menjelaskan inonasi-inovasi Polsek dijalankan berawal dari Rekomendasi Program Kapolri Jum'at Curhat yang dilaksanakan di Polsek dengan mendengar aspirasi dan harapan warga setempat secara langsung.
"Program Inovasi kami terinspirasi oleh Program Jumat Curhat yang digagas Kapolri kemudian kami petakan masalah yang dihadapi masyarakat kemudian kami berusaha mencarikan solusinya dengan melaporkan kepada bapak Kapolres Belu, AKBP Richo D. Simanjuntak dan mengkoordinasikan kepada jajaran Pemerintah Daerah dan Pihak terkait lainnya"ungkap Kapolsek.
"Muncullah pasar UMKM, perbaikan jalan, listrik dan budi daya Tomat bekerja sama dengan Veteran cabang Belu. Kami berhasil mengurai kemacetan lalu lintas yang selama 20 (dua puluh tahun) tidak terurai, dengan cara merelokasi pedagang pasar dan pelaku UMKM Halilulik ke lahan Mapolsek. Terurainya kemacetan ini sangat bermanfaat bagi kendaraan bermotor terlebih Ambulance yang menuju ke Puskesmas"tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengapresiasi jajaran Anggota Kepolisian, khususnya di Polsek Tasifeto Barat yang bertugas di wilayah Perbatasan Negara Tetangga yakni Timor Leste dengan fasilitas yang amat terbatas namun tetap semangat dan dengan ketulusan hati dalam pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
"Kompolnas mengapresiasi jajaran Anggota Polsek Tasifeto Barat yang telah mengabdi dengan ketulusan hati dan sikap meski dengan berbagai keterbatasam yang ada, baik sarana prasarana, SDM dan Anggarannya," tuturnya.
Untuk diketahui, Polsek Tasifeto Barat Resor Belu Polda NTT tahun ini terpilih menjadi salah satu nominasi Kompolnas Awards 2024 berkat terobosan-terobosan atau inovasi yang memberikan manfaat untuk masyarakat.
Terobosan yang dilakukan antara lain Pasar UMKM Haliilulik, program air bersih, listrik hingga budi daya tomat bersama kelompok tani veteran yang dampaknya secara tidak langsung mendukung perekonomian masyarakat serta menekan angka kriminalitas.