Tribratanewsbelu.com-Polda NTT,Kapolres Belu Akbp Michael Ken Lingga, SIK, menghimbau seluruh anggota Bhayangkari Cabang dan ranting, untuk memakai atribut Bhayangkari sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak).
Hal ini disampaikan Kapolres Belu saat kegiatan sosialisasi atribut Bhayangkari, yang berlangsung di aula Bhayangkari, sabtu (4/3/17).
Himbauan atau penekanan ini disampaikan Kapolres Belu selaku Pembina Bhayangkari, agar Bhayangkari Belu tidak menggunakan atribut seenaknya, yang dapat menurunkan citra Bhayangkari Belu maupun kesatuan dalam hal ini Polres Belu.
"Disini Saya minta ibu-ibu kalau berbusana Bhayangkari harus sesuai Juklak yang ada. Jahit baju, rok maupun celana harus sesuai dengan ketentuan yang ada begitupun menggunakan aksesoris karena kalau melenceng maka Kita bisa ditegur bahkan menjadi bahan olokan nantinya"kata Kapolres Belu.
Selain tentang penggunaan atribut, Kapolres juga mengimbau kepada seluruh anggota Bhayangkari Belu, agar tidak menjadikan media sosial sebagai tempat curhat dan ajang selfi-selfian.
“Jangan sampai medsos digunakan sebagai ajang curhat ataupun ketika ada masalah dibuat status. Termasuk unggahan foto dengan berpakaian yang sopan. Jangan juga memicu permasalahan karena foto,bukannya saya melarang” tegas Kapolres.
"Kalaupun mengupload atau membuat status yang baik-baik saja, berpakaian yang sopan, foto-foto yang bagus-bagus saja. Dijaga nama baik Bhayangkari, jangan sampai tercoreng” imbuh Kapolres.
Usai arahan dari Kapolres Belu, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi atribut Bhayangkari yang dikemas dalam peragaan busana yang diperankan oleh ibu-ibu pengurus cabang Bhayangkari Belu.
Dalam peragaan busana ini, sejumlah ib-ibu Pengurus mengenakan beragam pakaian Bhayangkari seperti Pakaian Seragam Harian Bhayangkari (PSH), Seragam Harian Khusus Bhayangkari (PSH Hamil),Pakaian Seragam Bhayangkari Berjilbab, Pakaian Seragam Upacara Bhayangkari,Pakaian Seragam Resmi Bhayangkari serta Pakaian Seragam Harian Lapangan Bhayangkari.