Ketidak disiplinan dan ketidak patuhan para pengguna jalan raya tentang rambu – rambu lalu lintas sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya dimana terlihat kasus laka lantas setiap tahunnya selalu ada.
Pengendara Sepeda Motor dan mobil yang terlibat dalam kecelakaan Lalu lintas baik sebagai Korban maupun sebagai Tersangka, diakibatkan karena tidak disiplinnya pada saat mengendarai kendaraan dan tidak menghargai pengguna jalan.
Hal ini mendorong Aparat Satuan Lalu Lintas yang tidak bosan-bosannya turun ke tengah masyarakat memberikan himbauan kamtibmas tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas kepada masyarakat. Teranyar, anggota Sat Lantas Pores Belu dipimpin Kaur Bin Ops Sat Lantas Ipda Ketut Karnawa, SH, turun menyapa para ojek dan sopir angkutan barang, tepatnya di pangkalan mobil angkutan barang, pasar baru Atambua, sabtu (22/10/16).
Menggunakan Megaphone (pengeras suara), Kanit Dikyasa Sat Lantas Bripka Ramla, memberikan penyuluhan kepada para Ojek dan sopir tentang etika berlalu lintas.
"Kita sampaikan kepada mereka bagaimana cara berkendara yang aman, menghargai pejalan kaki dengan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas dan kebut-kebutan. Bila berkendara, harus mengikuti kecepatan yang ditetapkan, ngangkut barang juga tidak boleh melebihi kapasitas karena akan rentan dengan kecelakaan"kata Kaur Bin Ops Lantas.
"Mereka juga kita himbau untuk wajib memiliki SIM. Ada juga kendaraan yang Kita tegur karena berlebihan memasang aksesoris di kaca depan. Kita katakan bahwa semua yang disampaikan adalah demi keselamatan Kita dan kalau masih bandel yah berarti tidak sayang nyawanya sendiri"lanjut Kaur Bin Ops.