Jelang Babak Delapan Besar Turnamen Sepakbola A.A Bere Tallo, Polres Belu Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Jelang Babak Delapan Besar Turnamen Sepakbola A.A Bere Tallo, Polres Belu Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kepolisian Resor Belu menggelar doa bersama untuk para Korban Tragedi Kanjuruhan, Malang, provinsi Jawa Timur, yang berlangsung di lapangan Sepakbola SMK St. Yosef Nenuk, desa Naekasa, kecamatan Tasifeto Barat,  kabupaten Belu, selasa (4/10/2022).

Doa bersama ini dilakukan jelang dimulainya Babak 8 Besar turnamen sepakbola A.A Bere Tallo Memorial Cup Tahun 2022 yang mempertemukan kesebelasan Tenukiik FC dengan Garuda FC, tepatnya sore sekitar pukul 15.00 wita.

Hadir dalam doa bersama tersebut Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K dalam hal ini diwakili Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim beserta anggota, para panitia, pemain, official turnamen A.A Bere Tallo serta ratusan suporter pecinta sepakbola.

Bukan hanya doa bersama, kegiatan tersebut juga ditandai dengan pemasangan pita hitam oleh Kapolsek Tasifeto Barat dan anggota kepada masing-masing pemain, suporter dan panitia sebagai tanda perkabungan rasa duka yang mendalam atas tragedi yang terjadi di stadion Kenjuruhan, Malang.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Tasifeto Barat mengimbau para pemain dan seluruh pendukung (supporter) yang hadir untuk menjadikan tragedi di stadion Kenjuruhan sebagai pelajaran berharga bagi kedepan dan juga pelajaran berharga bagi masyarakat dan pendukung sepakbola utamanya yang berada di kabupaten Belu.

Untuk itu, Kapolsek Tasifeto Barat berharap kepada seluruh yang hadir untuk bersama-sama menjaga keamanan serta menjunjung tinggi sportivitas sehingga pertandingan 8 besar hingga selesai turnamen dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

Saat dihubungi awak media, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto membenarkan adanya doa bersama tersebut, sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi dalam pertandingan sepakbola antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/22) lalu.

Doa bersama tersebut lanjut Kapolres Belu, juga ditujukan juga untuk personil Polri yang turut menjadi korban pada insiden di Stadion Kanjuruhan malang.

"Kegiatan hari ini Kita lakukan sebagai bentuk rasa empati terhadap saudara-saudari Kita yang menjadi korban dalam tragedi kemanusiaan tersebut. Kami mendoakan semoga saudara-saudari kita, baik dari masyarakat maupun anggota Polri yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan"ungkap Kapolres Belu.

"Kami juga mendoakan semoga anggota TNI Polri dan juga masyarakat yang mengalami luka-luka saat tragedi di stadion kanjuruhan, semoga cepat sembuh dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga"tambah Kapolres Belu.

Lebih lanjut, Kapolres Belu mengimbau seluruh masyarakat untuk dapat menjadikan tragedi di Malang sebagai pelajaran bagi semua pihak agar lebih mengedepankan faktor keamanan.

"Kami berharap semoga masyarakat khususnya pecinta sepakbola dimanapun berada dapat mengambil hikmah atas kejadian tragedi Kanjuruhan dimana menimbulkan banyak korban jiwa. Ini mungkin akan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua terutama para pecinta sepakbola khususnya yang berada di kabupaten Belu"ungkap Kapolres Belu.

"Sehingga kami berharap di setiap event yang digelar baik pada saat ini dan yang akan datang, baik itu pemain maupun para suporternya harus bersama-sama menjaga kondusifitas karena setiap pertandingan pasti ada kalah, ada menang dan harus dipahami bahwa tidak ada pertandingan sepakbola yang sebanding dengan nyawa"pungkas Kapolres Belu.

Untuk diketahui, dalam babak 8 besar turnamen sepakbola A.A Bere Tallo tersebut, kesebelasan Garuda FC berhasil menundukkan Tenukiik FC dengan skor telak 7 - 0.

Kapolsek Tasifeto Barat, IPDA Sam Ihim mengenakan Pita hitam kepada salah satu pemain sebagai tanda berkabung atas tragedi di stadion Kanjuruhan