Impian jadi Nyata, IPTU Taufan Ardiansyah Bangga Terpilih Dalam Pasukan Misi Perdamaian PBB Minusca

Impian jadi Nyata, IPTU Taufan Ardiansyah Bangga Terpilih Dalam Pasukan Misi Perdamaian PBB Minusca

Sebagai manusia, kita pasti punya impian yang ingin dicapai. Kita rela bersusah payah untuk menggapai mimpi itu, bahkan rela menghadapi berbagai tantangan serta mengorbankan waktu dan tenaga asalkan impian itu dapat tercapai.

Kenyataan inilah yang dialami Kasat Intelkam Polres Lembata Polda NTT, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Taufan Ardiansyah, SH yang perjuangannya berbuah manis dengan terpilih menjadi sebagai anggota pasukan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.

Bergabungnya IPTU Taufan Ardiansyah, SH dalam misi perdamaian ini berdasarkan surat Kapolri Nomor : B/2021/III/KEP./2021/SSDM Tanggal 24 Maret 2021 perihal pemanggilan personil Polri dalam rangka Latpratugas Satuan Penugasan Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 3 Minusca T.A. 2021.

Pria kelahiran Madiun yang kerap disapa IPTU Taufan ini menuturkan, untuk menjadi bagian dari Penugasan Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 3 Minusca, ini tidak mudah.

Sebab dirinya bersama rekan sesama Polri, harus melewati seleksi ketat dan mengikuti sejumlah latihan pra penugasan yang dilaksanakan di Satuan Latihan Korp Brimob Polri Cikeas dan Pusdik Lantas Lemdiklat Polri Serpong.

"Untuk menjadi bagian dari misi perdamaian PBB,  tentu melalui seleksi yang cukup ketat. Dan setelah melewati tahap tersebut, kita sebanyak 154 personil dipanggil oleh Divisi Hubungan Internasional Polri selaku penyelenggara, untuk mengikuti latihan pra penugasan di Jakarta" ungkap IPTU Taufan.

"Latihan Pra penugasan ini sendiri dibagi menjadi 3 (tiga) tahap, mulai dari Pelatihan Bahasa Perancis dan Inggris, Kemampuan Spesialisasi, kemampuan Tekhnik dan Tactis. Selama proses ini, tetap kita mempedomi protokol kesehatan yang ketat" lanjut IPTU Taufan.

Lebih lanjut, Ayah tiga anak yang pernah bertugas selama belasan tahun di Polres Belu, perbatasan Indonesia-Timor Leste ini mengatakan, pemberangkatan direncanakan tanggal 04 September 2021, yang nantinya akan ditugaskan ke daerah Misi PBB di Republik Afrika Tengah.

Meski akan bertugas jauh dan cukup lama di sana, mantan Kapolsek Lamaknen dan Kasi Propam Polres Belu ini, mengaku mendapat dukungan penuh dari sang istri dan anak-anaknya dalam mengemban misi kemanusiaan.

"Menjadi seorang penjaga perdamaian (peacekeeper Polri) tentu merupakan impian seluruh Anggota Polri serta sebuah jalan pengabdian di dunia Internasional. Dan sebagai salah satu personel yang terpilih dari Polda NTT, Saya sangat bangga dan senang, bisa menjadi bagian dalam pasukan misi perdamaian dunia"ungkap IPTU Taufan.

"Dan pencapaian ini, Alhamdulillah mendapat dukungan penuh Istri, anak-anak dan keluarga. Karena bagi istri, ini juga salah satu konsekuensinya menjadi pendamping seorang abdi negara. Pesannya, jaga kesehatan dan laksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, sehingga bisa pulang kembali dengan selamat dan membawa harum untuk keluarga dan negara"ungkap IPTU Taufan.

Selain mendapat dukungan penuh dari istri dan anak-anak, Perwira dengan dua balok di pundak ini bangga mendapat dukungan dari Kapolres Lembata dan jajaran serta senior dan rekan-rekan di Polres Belu, tempat dirinya pertama kali bertugas setelah dilantik sebagai anggota Polri angkatan XX tahun 2001 hingga menyandang pangkat IPTU di awal tahun 2021.

"Dukungan dari semua adalah amanah yang harus Saya balas dengan dedikasi terbaik selama penugasan disana nantinya. Sesuai motto FPU 3 Minusca honneur-loyaute-humanite (kehormatan-loyalitas-kemanusiaan) Satgas Garbha FPU 3 Minusca menjadi salah satu kebanggaan Polri dan Indonesia pada misi Internasional" tutup IPTU Taufan.