Kepolisian Resor Belu dan jajarannya saat ini, menyelenggarakan operasi
“Bina Kusuma Turangga 2019”
yang dilaksanakan selama 14 hari kedepan, terhitung dari tanggal 16 s/d 29 september 2019.
Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, dalam rangka penanggulangan penyakit masyarakat (pekat) dalam bentuk kenakalan remaja dan premanisme yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban seperti mabuk-mabukkan, geng motor, jambret, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, maupun praktek prostitusi.
Memasuki hari ke-10 Operasi, Kapolsek Laenmanen, IPDA Benediktus Bau memberikan penyuluhan kamtibmas dalam forum pertemuan Mini Lokakarya Lintas Sektor Tingkat Kecamatan Laenmanen, kabupaten Malaka, Rabu (25/09/2019).
Dalam rapat yang berlangsung di aula kantor kecamatan Laenmanen ini, Kapolsek Laenmanen selaku salah satu nara sumber di kegiatan tersebut, mengajak seluruh pemangku kepentingan yang hadir, untuk bersama-sama Polri memerangi Penyakit Masyarakat.
Penyakit masyarakat kata Kapolsek seperti Perjudian,pemalakan, minum-minuman keras, geng motor, kebut-kebutan, dan juga prostitusi, hendaknya diberantas oleh warga karena yang demikian dapat meresahkan orang di sekitarnya serta dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain.
“Disini pada intinya Saya mengajak Bapak Ibu sekalian serta adik-adik remaja, agar bersama-sama Kami berantas penyakit masyarakat yang sudah Saya uraikan tadi. Kalau Kita sudah serius berantas, maka keamanan dan kenyamanan akan tetap terjaga dengan baik”kata Kapolsek sesuai dikutip Humas.
“Kalau ada masyarakat yang bandel, masih suka minum mabuk di tempat umum, judi dan palak orang maka Kami dari Kepolisian tidak segan-segan untuk menindak tegas karena yang seperti itu sudah jelas melanggar aturan hukum”lanjut Kapolsek.
Atas seruan tersebut, Camat Laenmanen Blasius Berek Bau di kesempatan tersebut, mengajak yang hadir untuk selalu mendukung upaya Polri dalam memberantas penyakit masyarakat, dengan siap menghindari perbuatan yang dapat menjerat mereka kedalam persoalan hukum.
Kegiatan yang di prakarsai Puskesmas Uabau, Desa Uabau Kecamatan Laenmanen, turut dihadiri para kepala desa se-Kecamatan Laenmanen, para guru, Pastor Paroki Rafau, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Laenmanen.