Ratusan warga desa Uabau, desa Bisesmus dan desa Oenaek,Kec.Laenmanen,Kab.Malaka, senin pagi (17/10/16), berkumpul di pendopo Gereja Stasi Uabau,dusun Fatubena,desa Uabau,Kec.Laen Manen,Kab.Malakadi, guna menerima obat pencegahan massal penyakit kaki Gajah (Filariasis).
Kapolsek Laenmanen Ipda Mikhael Mali saat dikonfirmasi Humas mengatakan, kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) ini dibuka secara resmi oleh Kepala Puskesmas Uabau, yang turut dihadiri oleh Camat Laenmanen.
"Ada ratusan warga yang datang dengan kisaran umur 2 s/d 70 tahun. Obat yang di bagikan langsung di minum oleh warga di tempat pos pengobatan masing-masing yang disaksikan oleh tim medis dari puskesmas Uabau. Ini sangat penting agar mereka terhindar dari Penyakit yang berbahaya tersebut" lanjut Kapolsek.
Kegiatan pemberian obat berlangsung dari pukul 10.30 wita hingga pukul 13.00 wita, ditengah penjagaan ketat Kapolsek Laenmanen bersama anggota. Pada kesempatan tersebut, Kapolsek dan anggota juga menyempatkan diri mengukur tekanan darah yang dilayani tim medis puskesmas Uabau.
Selain di pendopo Gereja,Pemberian obat ini juga akan dilaksanakan di posyandu Maan (desa Uabau), di rumah Kader Posyandu (desa Bisesmus). Sementara di Desa Oenaek, dilaksanakan di kantor desa dan posyandu Matamanas.
Untuk diketahui, Penyakit kaki gajah (filariasis) merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan cacing filaria dan ditularkan berbagai jenis nyamuk. Penyakit tersebut menyebabkan kecacatan berupa pembesaran kaki dan tangan yang tidak bisa sembuh seumur hidup.
Pemerintah telah menetapkan eliminasi penyakit kaki gajah sebagai salah satu prioritas nasional dengan menerapkan dua strategi utama, yakni memutuskan rantai penularan dengan pemberian obat pencegahan massal (POPM) di daerah endemis serta upaya membatasi kecacatan dengan program penatalaksanaan penderita kaki gajah.