Jelang Berakhir Operasi, Satgas Bina Karuna Polres Belu Imbau Warga di Dua Lokasi Stop Bakar Hutan dan Lahan

Jelang Berakhir Operasi, Satgas Bina Karuna Polres Belu Imbau Warga di Dua Lokasi Stop Bakar Hutan dan Lahan

Dalam rangka mencegah, meminimalisir dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Polres Belu dan jajarannya, selama 14 hari kedepan menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi "Bina Karuna Turangga 2023".

Sejak operasi berjalan pada senin (28/8/2023) kemarin, personil Satgas Bina Karuna aktif turun memberikan penyuluhan kepada masyarakat, baik yang ada di kota maupun yang ada di pedesaan.

 Di hari ke 13 operasi, personil gabungan Sat Binmas, Samapta, Intelkam, Reskrim dan Propam yang dipimpin Kaur Bin Ops (KBO) Sat Binmas, IPDA Gaspar Manit, turun memberikan imbauan kepada masyarakat di kelurahan Tulamalae, kecamatan Atambua Barat dan kelurahan Lidak, kecamatan Atambua Selatan, kabupaten Belu, sabtu (9/9/2023).

Dalam penyuluhannya, anggota kepolisian mengimbau masyarakat yang ditemuinya untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar karena hal tersebut dapat berdampak negatif pada lingkungan serta berpotensi memicu konflik sosial.

"Sejak hari pertama hingga menjelang berakhirnya operasi tepatnya di hari ke 13 ini,kami dari Satgas Binluh Ops Bina Karuna aktif turun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan membuka lahan dengan cara membakar"ungkap KBO Binmas selaku Kasatgas Binluh.

"Karena kalau dibakar maka akan dapat menjadi sumber api yang tidak terkendali dan menyebar ke kawasan lainnya seperti lahan pertanian orang turut terbakar bahkan apinya bisa menyebar ke rumah-rumah warga. Dan kita juga ingatkan ke warga akan sanksi pidananya bila membakar hutan lindung atau membuka lahan yang menyebabkan konflik sosial agar mereka bisa sadar dan menjauhi perbuatan tersebut"lanjut Kasat Binmas.

Imbauan yang disampaikan Satgas operasi Bina Karuna Polres Belu, ditanggapi positif oleh masyarakat yang berjanji untuk mendukung kepolsian dalam mencegah, meminimalisir dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Masyarakat yang kita datangi mengerti dan berjanji tidak akan membakar hutan maapun membuka lahan dengan cara dibakar"ungkap Kasat Binmas.

"Dan mereka juga siap menginformasikan ke kita bilamana menemukan masyarakat yang membakar lahan atau hutan dengan sengaja. Harapan kita seperti itu sehingga wilayah kita ini tetap hijau, hutan tidak menjadi gundul yang tentu dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor"tutup Kasat Binmas.

Untuk diketahui, operasi Bina Karuna Turangga dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini sendiri dilaksanakan selama 14 hari, terhitung dari tanggal 28 agustus sampai dengan 10 september 2023.