Bhabinkamtibmas Polres Belu BRIGPOL Yusran, mengingatkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) agar memanfaatkan uangnya dengan baik.
Imbauan tersebut disampaikan Bhabin, saat memantau kegiatan penyaluran Bansos PKH di RT 04, dusun Sakafini, desa Tohe, kecamatan Raihat, kabupaten Belu, rabu (13/2/19) pukul 11.00 WITA.
“Tadi ada yang sudah langsung cairkan dananya dengan menggunakan fasilitas BRILink. Pesan saya gunakan uang sebaik-baiknya. Ambil secukupnya untuk biaya sekolah dan pemenuhan gizi anak,” kata BRIGPOL Yusran.
Di dusun Sakafini sendiri lanjut Bhabin, terdapat 130 keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 492 KPM di desa Tohe, yang menerima PKH dari kementerian sosial.
"Datanya sudah valid dan tadi petugas dari BRI Weluli sebelum kegiatan penyaluran, sudah mendata ulang bersama pendamping PKH yang juga didampingi oleh Kita"ungkap Bhabin.
Menurut dia, pendampingan oleh pihak kepolisian dalam penyaluran program bansos ini, sesuai dengan penekanan dari Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.Si, agar penyaluran bansos tepat sasaran dan jauh dari penyimpangan.
"Pendampingan sudah Kita giatkan dari pendataan ulang KPM. Dan sekarang Kita hadir disini, tugasnya untuk mengawasi agar tidak terjadi kecurangan khususnya dalam hal pemotongan dana PKH"urai Bhabin.
"Ini sudah perintah dari bapak Kapolres, dimana menindak lanjuti MOU Kapolri bersama Kemensos dalam rangka mengawasi aliran Bansos dari pusat ke daerah. Dari MOU tersebut kemudian Polri membentuk Satgas Bansos yang tugasnya memantau, mengawasi dan menegakkan hukum bila ada indikasi adanya penyimpangan"terang Bhabin.
Pengawasannya, kata dia, tidak hanya PKH tapi berlaku kepada seluruh bantuan sosial masyarakat, mulai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), bantuan beras sejahtera (Rasta) hingga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).