Menjadi Penenun adalah pekerjaan sampingan ibu-ibu di pedesaaan karena selain dapat membantu perekonomian dalam keluarga, dengan menenun Kita dapat tetap melestarikan kain dan budaya daerah.
Hal ini disampaikan oleh ibu-ibu kelompok tenun ikat didusun Fafoik A, Kec.Laenmanen kepada Bhabinkamtibmas Polres Belu Brigpol Trinsintus O.Berek.
Masih menurut mereka, bahwa menenun ini hanya pekerjaan sampingan karena apabila waktu musim tanam, mereka lebih memilih bekerja di sawah membantu suami, karena dengan bercocok tanam, mereka bisa makan dan menyimpannya dalam waktu yang lama untuk persediaan.
Menanggapi apa yang diutarakan ibu-ibu penenun, Bhabinkamtibmas yang membawahi Desa Bonibais, Kecamatan Laenmanen, Kab.Malaka, mengatakan bahwa memenun kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan tekad yang kuat, akan membawa seseorang ke kehidupan yang sukses.
Bhabin mengambil contoh di daerah-daerah lain, seorang penenun bisa sukses lantaran hasil tenunannya di promosikan ke daerah lain namun hal ini butuh kerja keras serta kekompakkan dari semua penenun untuk mencari pelanggan tetap/pengusaha kain tenun yang mau menerima sekaligus dipromosikan ke daerah luar.
Selain memberikan motivasi, Bhabin juga berpesan kepada kelompok tenun ikat yang ada di dusun Fafoik untuk bisa menggnakan dana bantuan dari Pemerintah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan menggarap tenun ikat agar usaha mereka bisa berjalan dengan lancar dan sukses.