Banyak cara untuk Anggota Polisi mengambil hati masyarakat guna bersama-sama menciptakan kamtibmas yang kondusif. Melakukan gotong royong bersama, memberikan sosialisasi tentang kamtibmas, memfasilitasi perdamaian secara kekeluargaan,
menghadiri undangan pesta atau kedukaan sekaligus menjaga keamanan serta kegiatan positif lainnya yang dapat memberikan kesan positif di hati masyarakat.
Salah satunya yang dilakukan oleh anggota Bhabinkamtibmas Polres Belu NTT Brigpol A.Hari Jaya, bhabin Desa umutnana,Kec.Sasitamean, Kab.Belu,melakukan door to door ke rumah Ibu Wilhelima Kiik sembari belajar menenun, rabu (17/2/16) sekitar pukul 09.00 wita di desa binaannya. Saat berbincang-bincang dengan ibu Wilhelmina yang sementara menenun, Bhabin bertanya, apa kira-kira yang disukai dari menenun. Ibu Wilhelmina pun menjawab bahwa dirinya senang melihat gambar yang sedang dikerjakan saat menenun. Selain itu, menenun dapat membantu perekonomian dalam keluarga serta melestarikan kain dan budaya daerah.
Masih menurut Ibu Wilhelmina, bahwa menenun ini hanya pekerjaan sampingan karena apabila waktu musim tanam, mereka lebih memilih bekerja di sawah membantu suami, karena dengan bercocok tanam, mereka bisa makan dan menyimpannya dalam waktu yang lama untuk persediaan. Selain itu, Ibu Wilhelima berharap pemerintah dapat memberikan mereka pelatihan cara menjahit dan memberikan mereka bantuan mesin jahit. Menanggapi hal tersebut, Bhabin A.Hari Jaya akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah desa untuk segera ditindak lanjuti.
Sambil mendegar cerita Ibu Wilhelmina, Bhabin A.HAri Jaya memberikan himbauan kamtibmas diantaranya mewaspadai maraknya pencurian, apabila memasak perhatikan dengan baik kompor/tungku kayu api apa sudah dimatikan atau belum guna menghindari kebakaran. Bhabin juga berpesan bahwa apabila melihat kehadiran orang baru yang mencurigakan ataupun menerima bingkisan orang tak dikena, segera melaporkan kepada aparat Kepolisian terdekat dalam hal ini Polsek Sasitamean.
Merasa tertarik dengan gerakan dari sang ibu yang sedang menenun, Brigpol A.Hari Jaya, meminta ibu Wilhelmina untuk mengajarkannya teknik dasar menenun. Bhabin mengatakan bahwa dirinya berusaha tenang sambil mendengarkan instruksi tentang cara menenun yang benar. Menghentakkan gulungan tenun dengan sekuat tenaga dan memasukkan benang sesuai warna adalah dua kunci utama menenun. Memang terdengar mudah, tapi kalau tidak dilakukan dengan sabar dan tidak teliti maka hasilnya akan gagal.
Selain door to door kerumah warga, Bhabin juga mendatangi kantor Desa Umutnana Sasitamean dan bertemu dengan Kepala Desa Umutanan. Di kantor Desa, Bhabin menjelaskan tentang radikalisme & kasus Human trafficking seperti apa yang telah disampaikan oleh Kapolres Belu & Waka Polres Belu saat rapat anev kemarin (16/2/16), agar Kepala desa dapat memahami dan melaksanakan sesuai prosedur.