Dalam rangka mencegah sekaligus meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Polres Belu yang mengedepankan satuann fungsi Binmas,
menggelar
operasi
Bina Karuna Turangga 2019
selama 14 hari di seluruh wilayah kabupaten Belu dan Malaka, terhitung dari tanggal 15 s/d 28 Agustus 2019..
Berkaitan dengan operasi kewilayahan tersebut, satuan Binmas melalui anggota Bhabinkamtibmas, aktif mengajak masyarakat binaannya untuk tidak membakar hutan dimusim kemarau karena tindakan tersebut akan merusak lingkungan.
Teranyar, Bhabinkamtibmas Polres Belu BRIPKA Fadly Awad menjalankan peran serupa dengan turun memberikan imbauan ke warga binaannya tepatnya di dusun Taeksoruk, desa Fatubaa, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu, jumat (23/8/19).
Selain mengimbau warga binaanya, BRIPKA Fadly pada kesempatan tersebut, meminta peran serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dalam mewujudkan hutan yang lestari.
Baginya, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat adalah sebagai inspirator sekaligus fungsi pengawasan yang mampu menggunakan pengaruhnya secara tepat dan benar khususnya dalam hal menjaga kamtibmas.
"Tadi tokoh pemuda bapak Linus Lisu dan tokoh masyarakat bapak Maximus Taek, Saya minta keduanya bisa membantu Polri dengan mengajak sekaligus mengimbau warga agar tidak sembarangan membakar hutan yang ada"kata Bhabin.
"Karena Kita tahu, budaya masyarakat kita, sejak turun temurun bakar hutan untuk pertanian. Kalau tidak lewat imbauan, maka kebiasaan tersebut akan sulit hilang. Ini yang perlu ditekankan beliau berdua kepada masyarakat"lanjut Bhabin.
"Kalau seandaianya terjadi pembakaran liar dan melebar, maka akan terjadi kerugian di berbagai sektor. Hutan menjadi gundul, roda perekonomian akan terhambat. Semoga dampak negatif yang Kita sampaikan, dapat diteruskan oleh beliau-beliau ini kepada masyarakat"tutup Bhabin.