Binrohtal Polres Belu, Ketua MUI Jelaskan Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Syariat Islam

Binrohtal Polres Belu, Ketua MUI Jelaskan Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Syariat Islam

Sesuai dengan syariat Islam, umat muslim diwajibkan membaca doa wudhu saat melaksanakan wudhu agar ibadah yang dijalankan sah dan diterima Allah SWT. 

Ketentuan ini telah dibenarkan oleh para ulama lewat wahyu dalam kitab suci Alquran yang menyebut bahwa siapa pun yang hendak melakukan sholat, baik itu sholat wajib maupun sunah, untuk terlebih dahulu dalam kondisi suci dari hadas kecil dengan melakukan wudhu

Hal ini dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Belu, Kaliman Lamarobak, S. Pd. M.Hum kepada anggota Polres Belu khususnya yang beragama Islam, saat di gelar kegiatan Bimbingan Rohani dan mental (binrohtal) di Mushola Baiturrahman Polres Belu, kamis (10/2/2022).

"Bapak ibu anggota Polri yang dirahmati Allah SWT, Wudhu merupakan bentuk atau cara mensucikan diri yang sudah disyariatkan dalam Islam. Oleh sebab itu, cara wudhu yang benar dan sesuai dengan tuntutan Islam haruslah dilakukan dengan tepat agar ibadah salat kita diterima oleh Allah SWT" kata Ketua MUI.

"Proses penyucian diri tersebut berupa membasuh dan mengusap anggota tubuh yang disucikan mengikuti rukun yang telah ditetapkan seperti membaca doa wudhu, menghitung jumlah basuhan, dan sebagainya. Saya yakin bapak ibu yang hadir semuanya sudah mengerti tata cara dan doa Wudhu serta hal-hal yang membatalkan wudhu" pungkas Ketua MUI.

Masih dalam tausyiahnya, Ketua MUI menjelaskan sejumlah ibadah yang dianjurkan berwudhu atau suci dari hadas kecil.

Diantaranya mengulangi wudhu sebelum sholat, hendak membaca Al-Quran, ketika akan tidur, sebelum mandi besar, ketika melantunkan adzan dan iqamat, ketika berzikir serta ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW.

Tausiyah yang diberikan Ketua MUI yang berlangsung pukul 08.10 wita, di simak secara baik oleh anggota Muslim Polres Belu dan kegiatan Binrohtal ini sendiri ditutup dengan sesi tanya jawab.

Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K mengatakan, kegiatan Binrohtal dilaksanakan rutin setip minggunya yang bertujuan meningkatkan kekuatan iman spiritual personil sehingga bekerja secara ikhlas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

“Binrohtal ini bertujuan untuk membentuk karakter Anggota Polri khususnya Polres Belu agar menjadi lebih baik, dan seluruh personel sadar bahwa Agama merupakan alat kontrol diri, dengan harapan tidak ada lagi personel yang berperilaku menyimpang”kata Kapolres Belu

"Dan Binrohtal ini Kita gelar setiap kamis pagi, bergilir tiap-tiap agama baik Islam, Katolik, Kristen dan Hindu. Untuk agama Budha sementara Kita tidak laksanakan karena di Polres Belu sendiri tidak ada satupun personil yang menganut agama Budha"lanjut Kapolres Belu.