Tak Anggap Enteng Situasi, Kapolres Belu Kerahkan 472 Personil Amankan Putusan Sengketa Pilkada

Tak Anggap Enteng Situasi, Kapolres Belu Kerahkan 472 Personil Amankan Putusan Sengketa Pilkada

Sebanyak 472 personil pengamanan akan diturunkan guna mengamankan putusan sengketa Pilkada Belu di Mahkamah Konstitusi (MK). Kamis (18/3) besok.

Pengamanan di wilayah kabupaten Belu nantinya, akan dilakukan personil Polres Belu dan jajaran, yang didukung personil Kodim 1605 Belu, Brimob kompi 3 Batalion A pelopor Belu, Sat Pol PP Belu serta BKO Polda NTT dari Polres TTU.

Hal ini diungkapkan Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si saat memimpin rapat koordinasi di aula Wira Satya Polres Belu, rabu (17/3/2021) pukul 09.00 wita.

Kapolres Belu menjelaskan, ratusan personil tersebut akan ditempatkan di beberapa titik pengamanan antara lain di kantor KPUD Belu, kantor Bawaslu Belu dan gudang logistik KPUD Belu.

Selain itu juga, personil juga dikerahkan untuk mendeteksi pergerakan massa dan melakukan patroli secara rutin sebelum, saat dan sesudah putusan sidang MK sengketa Pilkada Belu.

"Meskipun pelaksanaan putusannya di jakarta, Kami tidak anggap enteng dengan situasi yang ada namun akan tetap ekstra penuh melakukan pengamanan ini. Dari Polres sendiri Kita terjunkan 350 personil, ditambah rekan-rekan Brimob Belu 31 orang, kemudian BKO Polda yakni dari Polres TTU 31 orang. Untuk Kodim 1605 Belu dan Pol PP, Kita minta masing-masing satu peleton yang nantinya akan On Call di Satuannya masing-masing"terang Kapolres Belu.

"Untuk rekan-rekan dari Brimob, akan kita tempatkan di Tasifeto Barat, sementara BKO Polres TTU, akan Kita tempatkan di KPU. Kantor Bawaslu dan gudang logisitk KPU akan Kita isi dengan personil. Disini Kita juga siapkan 1 kompi Dalmas dan juga tim negosiator yang nanti digerakkan untuk patroli mobile di wilayah Atambua"pungkas Kapolres Belu.

Untuk mencegah pergerakan massa lanjut Kapolres Belu, pihaknya juga menempatkan anggota di ruas jalan dari dan menuju kota Atambua antara lain jalur Atapupu, jalur Halilulik, jalur Sadi dan jalur Fatubenao.

"Semua jalur yang menuju kota, kita siagakan personil dari Polsek jajaran untuk menutup pergerakan massa. Kalau pengendara yang tidak membawa massa, kita persilahkan lewat namun dalam ikatan massa, akan Kita imbau dan suruh balik"terang Kapolres Belu.

"Dan hari ini juga, Saya perintahkan rekan-rekan Intel untuk bergerak melakukan pendekatan dengan pendukung kedua paslon agar tidak menggerakkan massa atau uefuria berlebihan saat atau sesudah putusan MK. Karena selain mencegah gangguan kamtibmas sekecil apapun, kita juga tidak ingin timbul klaster baru covid-19" tambah Kapolres Belu.

Rapat koordinasi kesiapan pengamanan putusan MK ini dihadiri Plh.Bupati Belu, Frans Manafe, S.Pi, Dandim 1605 Belu yang diwakili Pasi Ops, Kapten Czi. I Wayan Maradana, Wakapolres Belu, KOMPOL Fajar Virgantara Syarifuddin, S.I.K.,Kabag Ops, AKP I Nengah Sutawinaya, SH, para Kasat dan Kapolsek Jajaran, Danki Brimob kompi 3 Batalion A pelopor Belu, Ketua KPU Belu, Ketua Bawaslu Belu, Kasat Pol PP Belu serta Kesbang Pol Belu.