Setelah Korban Erupsi Gunung di Lembata, Polres Belu Salurkan Bantuan Sosial untuk Dua Panti Asuhan di Atambua
Dalam rangka membantu sekaligus meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda ,Kepolisian Resor Belu tak henti-hentinya menggelar aksi sosial.
Di masa kepemimpinan Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si, bantuan uang tunai hingga bantuan sembako, kerap digelontorkan oleh Polres Belu dan jajarannya untuk masyarakat tidak mampu maupun yang mengalami musibah bencana alam.
Setelah beberapa waktu lalu menyalurkan uang tunai untuk korban erupsi gunung Ile Lewotolok di Lembata, Polres Belu kembali menyalurkan bantuan sosial berupa beras untuk anak yatim piatu dan penyandang cacat di panti asuhan Bakti Luhur (Susteran Alma) Atambua dan panti asuhan Hidup Baru Onoboi Atambua, jumat (18/12/2020).
Kegiatan yang diilaksanakan pagi tadi pukul 09.30 WITA, dipimpin Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si, yang didampingi Wakapolres, KOMPOL Herman Bessie, Kabag Sumda, Kasat Lantas, Kasat Binmas, Kasi Propam dan anggota Humas.
Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan ini kata Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, adalah sebagai wujud nyata kepedulian Polri dalam meringankan beban masyarakat.
Kapolres menambahkan, bantuan beras yang dilakukan secara bertahap ini, bersumber dari Yayasan Tzu Chi Indonesia, yang diserahkan kepada Polres Belu untuk dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak covid-19.
"Beras bantuan ini Kita salurkan secara bertahap dengan melibatkan tujuh Polsek jajaran. Dan sasaran Kita adalah saudara-saudara Kita yang tidak mampu dari segi ekonomi dan terdampak covid-19 "kata Kapolres Belu.
"Harapan kami, melalui bakti sosial ini saudara-saudara kita dapat terbantu dan meringankan beban mereka. Inilah wujud nyata pengabdian dan sebagai upaya membangun kemitraan dengan masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang belum mereda"pungkas Kapolres Belu.
Di sela kegiatan tersebut, Kapolres Belu mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,yang diantaranya selalu memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan setiap selesai beraktivitas dan selalu menjaga jarak saat di tengah keramaian.
"Masyarakat harus ingat bahwa kabupaten Belu saat ini belum aman dari covid karena sudah ada puluhan yang terkonfirmasi positif. Jadi protokol kesehatan harus tetap Kita patuhi, begitupun imbauan pemerintah lainnya"kata Kapolres Belu.
"Kalau kita jalankan itu semua, maka Kita akan jauh dari penularan covid-19. Dan pesan kami kepada Suster pembina, pengasuh dan anak-anak, apa yang sudah disampaikan diteruskan kembali ke keluarga agar bersama-sama menjaga diri dari penularan covid-19"tutup Kapolres Belu.