Rayakan Nyepi Tahun Baru Caka 1938, Kapolres Belu Gelar Open House

Rayakan Nyepi Tahun Baru Caka 1938, Kapolres Belu Gelar Open House
Dalam merayakan Nyepi Tahun baru Caka 1938, Kapolres Belu AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH,MH , kamis (10/3/16) menggelar open house di kediaman rumah jabatan Kapolres. Sejumlah Tokoh penting baik dari Kab.Belu & Malaka, turut hadir menyelamati Kapolres dan keluarga pada acara open house yang berlangsung dari pagi hingga malam. Dalam sambutannya, Kapolres Belu mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan atas kehadirannya dan menyebut undangan yang hadir adalah Saudara, keluarga dalam merayakan Hari raya Nyepi tahun ini di kota Atambua. " Saya beserta keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara/i sekalian. Sangat sulit menggambarkan rasa kebahagiaan Kami atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu. Di perayaan Nyepi tahun ini khususnya di Atambua, Saya cuma merayakan bersama istri dan satu orang anak sementara dua anak Kami, terpaksa merayakannya di Palembang karena terbentur sekolah. Ini sebenarnya berat bagi Kami, namun dengan Kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu inilah menjadi Saudara Kami disini, melengkapi rasa bahagia Kami merayakan hari Raya Nyepi disini. Mudah-mudahan kebersamaan selama melaksanakan tugas di Atambua, Kami bersama dengan Pemerintah Daerah, Tokoh Agama & TNI, tetap terjalin kerja sama yang baik sehingga apa yang menjadi harapan Kita bersama untuk mewujudkan Belu & Malaka sebagai daerah perbatasan yang kondusif, dapat terlaksana dengan baik" kata Kapolres Belu yang didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Belu Nyonya IDA AYU PUTRI PUJASTUTI DEWA ARTHA . Sementara Bupati Belu WILLY BRODUS LAY, SH dalam sambutannya mengatakan bahwa perayaan nyepi tahun ini, masyarakat Atambua di suguhkan dengan ogoh-ogoh khas Bali dan hal ini harus di tampilkan setiap tahunnya dalam perayaan Nyepi di Kab.Belu. " Nyepi adalah membersihkan diri dari semua dosa. Sudah sekian lama perayaan Nyepi di Kab.Belu, yang perlu Kita catat tahun ini bahwa untuk pertama kali ogoh-ogoh bisa Kita saksikan secara langsung sehingga masyarakat berharap setiap tahun bisa berlangsung seperti itu. Terkait situasi kamtibmas di Kab.Belu, Saya selaku pimpinan daerah Kab.Belu, mengajak Polri,TNI serta tokoh agama, serta tokoh masyarakat, mari bersama-sama bekerja sama untuk menekan angka kejahatan di Belu" kata Bupati Belu. Sementara Uskup Agung Atambua Mgr. DOMINIKUS SAKU, Pr , dalam sambutanya mengatakan bahwa perayaan Nyepi ini sebagai simbol ajakan kepada seluruh umat manusia untuk memunculkan kerohaniaan dalam menata kehidupan yang lebih baik. Selain itu, Bapak Uskup Atambua juga menjelaskan makna di balik hukum karma. "Berkaitan dengan perayaan Nyepi ini, Saya pernah merasakan suasana Nyepi di Bali dimana segala aktivitas tidak Kita temui di rumah-rumah maupun di jalan-jalan. Hal ini dapat Saya simpulkan bahwa Saudara-saudari Kita Umat Hindu didalam merayakan Nyepi mengandung suatu makna ajakan kepada Kita,dimana Kita duduk dengan tenang, sehingga muncullah kerohanian yang membuat Kita untuk menata kehidupan yang lebih baik. Dalam kepercayaan Umat Hindu,ada yang dinamakan Karma yang mana apa yang kita lakukan di bumi ini mempunyai konsekuensi sampai ke kehidupan sesudah mati. ini yang menyebabkan umat Hindu, luar biasa menjaga tatanan sikap,moralnya serta tatanan hidup sehari-hari  sehingga mereka berusaha menghindar dari apa yang dinamakan hukum karma. Kami sangat yakin, melalui hari raya Nyepi ini, nilai-nilai keimanan,keagamaan akan menuntun Kita untuk bersama-sama bekerja melayanai masyarakat sesuai dengan masing-masing Tupoksi, untuk kemajuan daerah ini" harap Uskup Atambua. Adapun tamu undangan yang hadir pada gelaran open house ini antara lain Bupati & Wakil Bupati Malaka beserta Forkompinda & pimpinan SKPD Malaka, Wakil Bupati Belu, Sekda Belu, Forkompinda Belu & pimpinan SKPD Belu, Sejumlah Romo dan Suster, Mitra kerja/pengusaha, Dansubden Pom IX Udayana Belu, sejumlah anggota TNI dari Yon 744/SYB, Kodim 1605 Belu, Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 725 Woroagi serta keluarga besar Polres Belu dan Brimob Subden 2 Pelopor Atambua, baik Perwira,Brigadir, Tamtama dan juga ibu-ibu Bhayangkari cabang Belu. IMG_6422_2 IMG_6427_2 IMG_6459_2 IMG_6436_2 IMG_6406_2 IMG_6482_2 IMG_6403_2 IMG_6404_2