Belum genap seminggu memberikan penyuluhan kepada siswa/i SMAN 1 Weluli dalam rangka Operasi Bina Kusuma 2016, Aparat Polsek Lamaknen di bawah pimpinan Kapolsek Lamaknen Iptu Yohanes Seran, S.sos,
kembali turun ke sekolah dan kali ini siswa/i SMPN 1 Weluli yang jadi obyek penyuluhan aparat Polsek, tepatnya kamis (12/5/16).
Didampingi Bripka Ahas F. Bouk dan Bripka Richardo D.C. Correia, Kapolsek memberikan penyuluhan kepada 106 orang siswa kelas 3 yang baru selesai melaksanakan ujian, yang turut didampingi Kepala sekolah, para guru dan pengawas Ujian Nasioanal dari berbagai SMPN/SMPK.
Kepada para Siswa/i yang sudah selesai melaksanakan ujian nasional, Kapolsek menghimbau agar mereka (siswa/i) tidak merasa diri sudah bebas dan melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi aturan seperti kebut-kebutan dijalan ataupun minum minuman keras.
“Adik-adik, kalau sudah selesai ujian, tolong jangan lupa diri dan menganggap bahwa perjuangannya sudah selesai. Anggapan itu salah karena kalian sedikit lagi akan duduk di bangku SMA. Selesai ujian, adik-adik tenang dirumah, bantu orangtua dan berbuat sesuatu yang bermanfaat. Kalau naik motor jangan kebut-kebutan, boncengan lebih dari satu dan harus memakai helm. Jangan minum-minuman keras dan terlibat perkelahian sesama teman” tegas Kapolsek.
Tidak saja kepada para pelajar, Kapolsek juga menghimbau kepada para guru dan pengawas UN, agar memperhatikan keluarga dirumah dengan menyampaikan himbauan ini kepada mereka. Kapolsek juga berpesan agar seluruh yang hadir untuk tidak terlibat dalam perjudian. Selain turun kesekolah-sekolah, Kapolsek juga memasang spanduk himbauan didepan kantor Polsek, berisi ajakan kepada masyarakat Kec.Lamaknen untuk menjauhkan diri dari budaya premanisme, prostitusi, miras, perjudian, narkoba dan kenakalan remaja.