Patroli Cipta Kondisi Jelang Putusan MK, Polsek Raihat Ajak Masyarakat Sekutren Dukung Polri Jaga Kamtibmas

Putusan sengketa Pilkada kabupaten Belu di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilakukan pada Senin 24 Februari 2025 mendatang.
Jelang putusan MK, tidak sedikit masyarakat yang menunggu hasil putusan majelis hakim terkait permohonan gugatan dari salah satu paslon yang berkompetisi dalam Pilkada Belu tahun 2024..
Terkait hal tersebut, personel Polres Belu melalui Polsek Raihat kembali menggiatkan sambang dialogis di wilayah hukumnya tepatnya di dusun Sekutren, Desa Tohe, kecamatan Raihat, kabupaten Belu.
Dalam sambang dialogisnya, rabu (19/02/2025) pukul 11.30 wita, KSPKT III AIPDA Ferdinandus Saku yang turun patroli bersama anggotanya, meminta masyarakat yang ditemuinya untuk selalu menjaga kamtibmas dan menjauhi perbuatan melanggar hukum.
Masyarakat juga diimbau untuk dapat menghormati keputusan sengketa Pilkada Belu di MK yang akan dilaksanakan pada 24 Februari 2025 mendatang.
“Intinya tetap jaga kamtibmas, tidak berbuat hal-hal yang melanggar hukum. Sesama tetangga harus selalu rukun, kalau ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan baik, tidak boleh ada kekerasan ataupun main hakim sendiri”kata AIPDA Ferdi Saku.kepada Humas.
“Sebagai warga Raihat yang dikenal dengan kedamaian dan kebersamaan, marilah kita jaga keamanan dan kedamaian, serta ketentraman warga di kecamatan Raihat ini terkait dengan hasil putusan tersebut. Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang berkembang pasca di bacakan Putusan MK nanti terkait sengketa Pilkada Kabupaten Belu, sehingga tidak terjadi Konflik."tambah AIPDA Ferdi Saku.
Terkait dengan musim hujan yang belum mereda, anggota kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati apabila melewati daerah yang berpotensi longsor dan banjir.
Bilamana hujan masih mengguyur setiap harinya, warga di minta ekstra waspada terlebih pada malam hari karena bencana alam berupa banjir dan longsor, besar kemungkinan akan terjadi.
“Hujan kalau turun setiap harinya otomatis sungai bisa meluap sehingga Kita perlu mengimbau masyarakat agar tidak lengah apalagi kalau hujannya turun di malam hari khususnya mereka yang tinggal di pinggir kali”kata AIPDA Ferdi Saku.
"Begitupun saat bepergian, sebaiknya hati-hati dengan kondisi jalan yang licin, longsor dan sebaikanya tidak melewati jalan yang berpotensi longsor ataupun melintasi jalan pinggir kali yang kerap meluap. Ini Kita sampaikan supaya masyarakat lebih hati disaat curah hujan sedang tinggi"tutup Aipda Ferdi Saku.