Mediasi Salah Paham Ibu dan Anak, BRIPKA Syukur Bay Pinta Keluarga ini Hidup Rukun dan Damai
Dalam sebuah keluarga kecil, sering kali adanya perselisihan ataupun pertengkaran yang disebabkan oleh perbedaan yang mendasar dalam watak, cara berpikir, kurangnya komunikasi yang baik ataupun faktor ekonomi.
Hal ini bisa kita lihat dengan sering terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kadang disebabkan oleh salah paham, baik antara suami istri atau orangtua dengan anak-anaknya.
Berangkat dari hal tersebut, Bhabinkamtibmas Polres Belu, BRIPKA Abdul Syukur Bay, memberikan pemahaman kepada warganya saat mendamaikan kasus salah paham yang terjadi antara seorang ibu dengan anak kandungnya.
Adalah Maria Soi Mali dan anak kandungnya Theresia Kai Buti, yang rumahnya dikunjungi oleh BRIPKA Syukur Bay, di dusun Sadi, RT 002 RW 00, desa Sadi, Kec.Tasifeto timur, Kab.Belu, kamis (18/8/2022).
Kepada Ibu dan anak kandungnya yang sedang terlibat salah paham, BRIPKA Syukur yang kesehariannya bertugas di Polsek Tasifeto Timr ini, berpesan untuk selalu hidup rukun dengan saling menyayangi, menghormati dan membangun komunikasi secara baik antara satu sama lain.
Lebih lanjut, Bhabinkamtibmas desa Umaklaran ini meminta kepada warga di desa pantauannya ini, agar bila terjadi kesalah pahaman, hendaknya diselesaikan dengan kepala dingin agar tidak muncul emosi yang berujung pada KDRT.
“Sering Saya mendapati laporan, suami pukul istri bahkan pukul anaknya dan kadang penyebabnya cuma hal sepele. Tentunya ini menjadi tugas Kita juga untuk memberikan pemahaman kepada warga"kata BRIPKA Syukur kepada Humas.
"Bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Hadapi masalah haruslah kepala dingin, dengan sendirinya pasti akan ada jalan keluarnya. Dan akhirnya anak kandungnya ibu Maria Soi Mali, berjanji tidak akan saling ribut dan lebih menghormati orangtua yang sudah membesarkannya sejak kecil” Pungkas Bhabin.