Pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Belu dalam pilkada serentak telah selesai rabu, 9 desember 2020 kemarin.
Dengan selesainya proses Pilkada serentak tahun 2020, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh masyarakat mengimbau masyarakat khususnya para paslon dan seluruh pendukungnya, untuk bersama-sama menjaga suasana sesudah pilkada dengan aman dan tertib.
Salah satunya datang dari salah satu tokoh agama Protestan, Ketua Majelis Klasit GMIT kabupaten Belu, Pendeta Yufliana A. Takene, S.Th, senin (14/12/2020).
Melalui anggota Sat Intelkam Polres Belu yang turun melakukan penggalangan, Ketua Majelis Klasit GMIT, mengatakan, meskipun berbeda politik, masyarakat harus tetap menjaga situasi aman pasca Pilkada serentak tahun 2020.
"Atas nama Majelis Klasis kabupaten Belu, kami menghimbau seluruh masyarakat Belu, agar dalam kondisi pasca pilkada, kita tetap menjaga situasi tetap aman sekalipun kita sadari satu dengan yang lain berbeda politik"kata Pendeta Yufliana Takene.
"Dan sasih dalam situasi pandemi, sangat diharapkan kita tetap taat protokol kesehatan, termasuk tidak melakukan konvoi untuk mencegah klaster baru..Mari kita semua menjaga bersama kamtibmas demi kedamaian bersama"tutup Pendeta Yufliana Takene.
Terpisah, Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si mengatakan, langkah pendekatan dan penggalangan pihaknya ke para tokoh-tokoh, guna meminta dukungan dalam menjaga situasi yang aman dan damai dalam rangka Pilkada.
"Kita sentuh para tokoh karena beliau-beliau ini dekat dengan masyarakat. KIta ajak mereka untuk memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat supaya tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang berkembang diluar"kata Kapolres Belu.
"Dan selalu menjaga situasi kamtibmas serta tidak melanggar protokol covid-19 yang mengakibatkan munculnya klaster baru selama proses Pasca pemungutan suara Pilkada Belu ini"pungkas Kapolres Belu.
Simak video imbauan Ketua Majelis Klasit GMIT untuk masyarakat kabupaten Belu: