Pelaksanaan Misa Jumat Agung dan prosesi Jalan Salib di 45 Gereja & Kapela di Kab.Belu serta 44 Gereja & Kapela di Kab.Malaka,Jumat Pagi hingga siang (25/3/16), berlangsung aman & lancar.
Ratusan ribu umat Katholik di Kab.Belu & Malaka di tiap-tiap Paroki, dengan khidmat mengikuti prosesi Jalan Salib yang merupakan rangkaian mengenang sengsara dan wafatnya Yesus Kristus. Hal ini disampaikan Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH,MH
, usai melakukan pengecekan di sejumlah Gereja di Atambua.
Kapolres Belu juga mengatakan bahwa pelaksanaan Ibadah Jumat Agung berjalan aman dan lancar, didasari dengan laporan hasil pelaksanaan ibadah Jumat Agung & Prosesi Jalan Salib, yang disampaikan oleh Para Perwira Pengendali di tiap-tiap Gereja & Para Kapolsek jajaran Polres Belu.
" Kaitan pengamanan Ops Semana Santa ini, Saya Wajibkan anggota Saya di lapangan selain melaksanakan pengamanan secara baik, tapi wajib melaporkan setiap perkembangan dilapangan. Pelaksanaan Misa Jumat Agung & Prosesi Jalan salib di Gereja-gereja, Semua aman terkendali, sesuai dengan laporan yang sudah Saya terima. Tadi juga Saya cek langsung di beberapa Gereja Katholik & Protestan untuk memastikan keamannya. Anggota Saya dilapangan juga bekerja secara baik sesuai SOP dan sore ini kembali melaksanakan pengamanan Misa Jumat Agung" terang Kapolres Belu.
Dibantu anggota TNI, Dishub Darat, Sat Pol PP, Senkom Polri serta Orang Muda Kathlik (OMK), Personil Polres & Polsek jajaran,melaksanakan pengamanan di dalam maupun diluar gereja. Pengamanan ini bertujuan memberikan jaminan rasa aman, & nyaman untuk umat yang melaksanakan Ibadah Misa serta melancarkan arus lalu lintas. Untuk diketahui, kaitan dengan Operasi Semana Santa ini, Kekuatan personil yang dilibatkan dalam pengamanan sebanyak 603 orang, Dari Kepolisian 356 orang yang melibatkan staf Polres & Polsek jajaran Polres Belu, Sat Pol PP 147 orang, perhubungan darat 20 orang, Brimob 50 orang & kodim 30 orang, yang akan melakukan pengamanan di 45 Gereja & Kapela di Kab.Belu serta 44 Gereja & Kapela di Kab.Malaka.
Selain melaksanakan pengamanan, anggota juga mengisi Pos Pengamanan yang disiapkan di Gereja-gereja besar yakni Gereja Kathedral Atambua, Gereja Polycarpus Atambua & Gereja Santa Maria Fatima Betun, yang secara bergantian akan melaksanakan tugas 1×24 jam. Pengamanan seluruh rangkaian ibadah Paskah ini sendiri akan berlangsung selama 15 hari, terhitung dari tanggal 18 Maret s/d 1 April 2016, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, didukung kegiatan penegakkan hukum dan kegiatan intelijen, guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman & kondusif.