Kapolres Belu dan Dandim Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Putusan MK Sengketa Pilkada Belu
Dalam rangka kesiapan pengamanan putusan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belu di Mahkamah Konstitusi (MK) RI. Kepolisian Resor Belu bersama instansi terkait melaksanakan apel gabungan, kamis (18/3/2021).
Apel kesiapan pengamanan di hari H putusan MK ini, dipimpin Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si dan Dandim 1605 Belu, Letkol Inf.Wiji Untono dengan Perwira upacara, Kabag Ops, AKP I Nengah Sutawinaya, SH serta komandan upacara, Kanit Turjawali Lantas, IPDA Mohammad Aris, S.IP.
Dalam arahannya pagi tadi pukul 07.30 wita, Kapolres Belu mengatakan, yang menjadi perhatian utama dalam pengamanan ini adalah situasi pasca putusan MK dimana segala kemungkinan akan terjadi, salah satunya euforia dari pendukung salah satu paslon yang dapat memicu gangguan kamtibmas maupun klaster baru covid-19.
Oleh karenanya, mantan Kapolres Sumba Barat ini mengimbau anggota yang terlibat pengamanan, agar melaksanakan tugas sungguh-sungguh dan bersinergi secara baik, sehingga situasi tetap berjalan dengan aman dan lancar.
"Hari ini kita melaksanakan apel kesiap siagaan untuk mengantisipasi situasi dan keamanan yang ada di Belu. Yang menjadi fokus perhatian kita adalah pasca putusan MK. Untuk itu, setelah apel ini Saya minta intel untuk monitoring, penggalangan, deteksi dini aktivitas tokoh masyarakat dan simpatisan, yang mungkin punya rencana pergerakan massa ataupun melakukan euforia. Jika ada intrik-intrik itu, segera lapor ke pimpinan, agar cepat kita tindak lanjuti sehingga tidak berkembang menjadi potensi kerawanan"tegas Kapolres Belu.
"Kemudian rekan-rekan Bhabinkamtibmas silahkan bersinergi dengan rekan Babinsa untuk melakukan kegiatan imbauan atau sosialisasi. Sampaikan ke masyarakat bahwa selama pandemi ini, tidak boleh ada kerumunan, konvoi maupun pesta menyambut hasil putusan MK ini. Lakukan langkah-langkah tersebut sembari menyampaikan protokol kesehatan ke masyarakat"pungkas Kapolres Belu.
Untuk mencegah pergerakan massa lanjut Kapolres Belu, dirinya telah memerintahkan jajaran untuk meningkatkan patroli bersama dan menempatkan anggota di ruas jalan dari dan menuju kota Atambua antara lain jalur Atapupu, jalur Halilulik, jalur Sadi dan jalur Fatubenao.
"Semua jalur yang menuju kota, kita siagakan personil dari Polsek jajaran untuk menutup pergerakan massa. Kalau pengendara yang tidak membawa massa, kita persilahkan lewat namun dalam ikatan massa, akan Kita imbau dan suruh balik. Jajaran Polsek juga Saya minta untuk bersama rekan-rekan TNI tingkatkan patroli untuk mencegah adanya aksi konvoi atau kerumunan"kata Kapolres Belu.
"Selepas apel ini, Saya bersama Pak Dandim akan memimpin langsung patroli gabungan dengan sasaran kantor kantor KPU, Bawaslu, rumah pemenangan, dan obyek vital lainnya. Selesai ini, Pak Kabag Ops silahkan bagi anggota yang melaksanakan patroli dan juga standby di mako. Selain itu, fungsi gakkumdu segera memantau pergerakan dari masing-masing paslon, jika ada melanggar tindak pidana pilkada, maka dilakukan penegakan hukum bersama sentra gakkumdu"tambah Kapolres Belu.
Apel gabungan ini dihadiri Wakapolres Belu, para Kabag, Kasat, Pasi Ops Kodim 1605 Belu, Perwira Staf serta Perwira Pendamping BKO Polres TTU.
Sementara peserta apel terdiri dari satu Peleton Pers Kodim 1605 Belu, Satu Peleton Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu, Satu peleton BKO Polres TTU, Peleton Dalmas Inti, Satu Peleton Staf Gabungan, Satu Peleton Sat Lantas Res Belu, Satu Peleton Gabungan Sat Reskrim, Satu Peleton Polwan Negosiator serta Satu Regu Sat Pol PP. Kab. Belu.
Untuk diketahui, Sebanyak 472 personil pengamanan diturunkan guna mengamankan putusan sengketa Pilkada Belu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pengamanan dilakukan 350 personil Polres Belu dan jajaran, yang didukung 1 peleton personil Kodim 1605 Belu, 1 peleton Brimob kompi 3 Batalion A pelopor Belu, 1 peleton BKO Polda NTT dari Polres TTU serta 1 peleton Sat Pol PP Belu.