Ini Alasan Warga Desa Looluna Lamaknen Selatan Serahkan Senpi ke Polres Belu dan Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 712/WT

Ini Alasan Warga Desa Looluna Lamaknen Selatan Serahkan Senpi ke Polres Belu dan Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 712/WT
[caption id="attachment_18393" align="alignleft" width="878"] Kapolres Belu terima senjata api dari warga Lamaknen Selatan[/caption] Tribratanewsbelu.com-Polda NTT, Dua orang Warga Desa Lo’oluna, Kecamatan Lamaknen Selatan, kabupaten Belu, menyerahkan 6 pucuk Senjata Api Jenis Springfield kepada Polres Belu dan Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 712/ WT. Senjata api yang diserahkan oleh VL dan FM, dilakukan saat berlangsung acara bakti sosial TNI-Polri di kantor kecamatan Lamaknen Selatan, rabu (23/8/17). Penyerahan senjata api zaman dulu ini, diterima oleh Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yon Raider 712/WT, Letkol Inf. Elvino Yudha Kurniawan, SE. VL yang juga tokoh masyarakat kepada media mengungkapkan bahwa penyerahan senjata kuno ini merupakan simpati masyarakat kepada TNI-Polri, yang dinilai peduli terhadap masyarakat perbatasan. VL juga tidak ingin penyimpanan senjata di rumah tokoh masyarakat nantinya dicurigai sebagai tindak kriminal oleh aparat. "Penyerahan senjata kuno atau rakitan ini adalah suatu bentuk kepedulian masyarakat di perbatasan ini. Pas dengar ada mau kegiatan bakti sosial disini, saya bilang ini momen yang penting untuk kita menyerahkan senjata. Kebetulan dua komandannya ada, jadi kita serahkan sekarang" terang VL. Lanjutnya, 6 pucuk senjata api tersebut ditemukan tergeletak di dalam gua sekitar Lamaknen. Dia menduga senjata itu berasal dari sisa gencatan senjata di masa penjajahan bangsa Portugis atau Belanda. "Jenisnya semacam rakitan, kemungkinan peninggalan sisa perang dengan Portugis atau Belanda. Untuk peluru tidak ada, cuma senjata yang ditemukan" lanjut VL. Pada kesempatan tersebut, Kapolres Belu mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah secara sukarela menyerahkan senjata api kepada aparat keamanan. Kapolres Belu juga menghimbau kepada warga yang hadir dalam acara baksos, untuk tidak ragu dan takut bilamana masih menyimpan senjata api dalam jenis apapun. “Saya dan juga dari TNI, sangat berterima kasih atas keikhlasan masyarakat menyerahkan senjata api ini. Masyarakat tidak usah takut kalau memang masih menyimpan, karena tidak akan Kita proses hukum tapi sebaliknya kalau dalam operasi Kita temukan maka akan berhadapan dengan hukum” terangnya.