Dari Stasi Silawan menuju Stasi Seroja, Polsek Tastim Bersama Satgas Pamtas dan Pos Pam Motaain Amankan Prosesi Naifeto Lalean
Ribuan Umat Katholik dari berbagai daerah di Kabupaten Belu, menyambut HUT Paroki Stella Maris Atapupu ke-140 dengan menggelar Prosesi Naifeto Lalean (Perarakan Patung Bunda Maria).
Prosesi Naifeto Lalean yang kini menjadi tradisi rohani tahunan oleh umat Katolik di wilayah perbatasan RI-Timor Leste ini , dimulai pada hari minggu (23/7/2023) kemarin yang ditandai dengan perarakan dari Paroki Stella Maris Atapupu menuju Stasi Silawan, kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu .
Memasuki hari ke-2 prosesi, Umat Katholik kembali menggelar perarakan dari Stasi Silawan menuju Stasi Seroja, Mota'ain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.
Pergeseran umat dengan jalan kaki dan menggunakan kendaraan bermotor, mendapat penjagaan dan pengawalan ketat anggota Polsek Tasifeto Timur dan Pos Pam Motaain dibawah pimpinan Ka.Pos Pam Motaain, IPDA Fernando Tilman Barros.
Prosesi ini juga mendapat perhatian anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Yon Raider Khusus 744/SYB, yang bersinergi bersama anggota kepolisian dan anggota THS-THM melakukan pengamanan.
Saat dikonfirmasi Humas, Ka. Pos Motaain mengatakan kegiatan rohani yang berlangsung dari siang hingga sore hari, secara umum berjalan dengan aman dan lancar.
“Umat yang hadir mengikuti prosesi Kita perkirakan mencapai 1000 orang, dan umumnya mereka pakai sepeda motor. Kita lakukan pengamanan di Silawan dan juga melakukan pengawalan menuju Stasi Seroja” terang Kapos Pam Motaain, IPDA Nando biasa disapa.
“Tiba di Stasi Seroja, umat yang hadir langsung menggelar Misa penyambutan Patung Bunda Maria. Tadi juga ada rekan TNI yang bersama Kita mengawal jalannya prosesi ini” lanjut IPDA Nando.
Prosesi Naifeto Lalean ke 8 ini sendiri kata Kapos Pam Motaain berlangsung dari tanggal 23 juli hari ini hingga 1 Agustus 2023 sebagai puncak perayaan Ekaristi HUT Paroki Stella Maris Atapupu ke 140.