Antisipasi Gangguan Saat Misa Natal, Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu Lakukan Sterilisasi di Gereja
Jelang dimulainya misa malam natal di kabupaten Belu, personil Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Belu pada jumat (24/12/2021), melakukan Sterilisasi di sejumlah Gereja besar di kota Atambua.
Dari pantauan Humas dilapangan, pelaksanaan sterilisasi dilakukan sebelum umat melaksanakan ibadah misa.
Di Gereja Katolik Atambua, pelaksanaan sterilisasi berlangsung sekitar pukul 14. 00 wita. Sementara di Gereja Kristen Polycarpus, sterilisasi dilakukan sekitar pukul 15.30 wita.
Seperti yang dilaporkan oleh Kapos Pam di dua gereja besar tersebut, anggota Brimob dengan menggunakan alat pendeteksi bahan peledak, mendeteksi Setiap sudut ruangan di dalam dan luar gereja, termasuk tempat bunga, karangan bunga, dan Altar.
Sterilisasi yang dilakukan, kata Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K, sebagai langkah preventif pengamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman umat yang melaksanakan Misa.
Dalam pelaksanaan sterilisasi tersebut lanjut Kapolres, tidak ditemukan adanya benda mencurigakan ataupun bahan peledak, baik di dalam maupun luar Gereja.
“Ini bentuk langkah preventif Kita agar tidak ada gangguan sekecil apapun saat pelaksanaan Misa. Tidak hanya hari ini, sterilisasi akan Kita giatkan kembali besok pagi dan sore saat ibadah Natal maupun Misa penghujung tahun” urai Kapolres Belu.
"Selain jaminan keamanan melalui sterilisasi, Kami dengan didukung rekan-rekan TNI dan instansi terkait lainnya, akan berjibaku memberikan yang terbaik untuk pelaksanaan ibadah Natal ini dengan turun pengamanan di gereja-gereja sekaligus mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti ibadah. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan harus betul-betul dilaksanakan supaya terhindar dari penularan covid-19"pungkas Kapolres Belu.
Untuk diketahui, dalam operasi Lilin Ranakah tahun ini, jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 395 orang yang terdiri dari 225 personel Polres Belu dan didukung 170 personil dari instansi terkait antara lain dari Brimob, jajaran TNI, Dishub Darat, Sat Pol PP, Pemadam Kebakaran, dinas kesehatan, jasa raharja, bandara, Senkom Polri, serta didukung Orang Muda Katholik, Pemuda Kristen, remaja Mesjid dan THS/THT.
Ratusan personil gabungan ini nantinya melaksanakan pengamanan di 48 gereja saat pelaksanaan ibadah, pusat perbelanjaan, tempat wisata, Bandara, pelabuhan serta titik-titik perbatasan wilayah Kabupaten Belu.
Dan Operasi Lilin Ranakah tahun ini sendiri dilaksanakan selama 10 hari, dimulai tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.