Wujudkan Perayaan Natal dan Tahun baru yang Kondusif, Polres Belu Gelar Operasi Penyakit Masyarakat

Wujudkan Perayaan Natal dan Tahun baru yang Kondusif, Polres Belu Gelar Operasi Penyakit Masyarakat
Wakapolres Belu didampingi Kabag Ops, saat membuka kegiatan latihan pra operasi Pekat Turangga 2022, sabtu (3/12/2022)

Menjelang Hari Raya Natal dan pergantian tahun, Kepolisian Resor Belu menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) Turangga 2022.

Berkaitan dengan kesiapan operasi tersebut, Polres Belu menggelar latihan pra operasi (lat pra ops) Pekat di aula Wira Satya lantai 2, sabtu (3/12/2022).

Membuka kegiatan tersebut, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K melalui Wakapolres Belu KOMPOL I Putu Surawan, S.IP mengungkapkan, tujuan dari operasi ini yakni menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat kabupaten Belu menjelang hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan menekan tindak kriminal dan penyakit – penyakit sosial masyarakat seperti minuman keras,  prostitusi, narkoba dan lainnya yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

“Dalam operasi ini, Saya minta fungsi Reskrim dan Narkoba yang dikedepankan terkait dengan penindakan hukum agar mulai sekarang, lakukan mapping lokasi kegiatan penyakit masyarakat seperti kejahatan jalanan (premanisme), penyalahgunaan Miras illegal, prostitusi, petasan, Narkotika serta penyakit masyarakat lainnya"imbau Wakapolres Belu.

"Sementara untuk judi seperti kita ketahui, saat ini sudah tidak ada sejak kita rutin lakukan pencegahan hingga penegakkan hukum. Saya juga minta fungsi Intel segera monitoring terhadap objek yang akan dijadikan target. Kemudian kepada Samapta, buatkan rencana kegiatan terhadap lokasi atau tempat rawan Kambtibmas, terkait penyakit masyarakat aksi premanisme dan kejahatan jalanan lainnya"pungkas Wakapolres Belu.

Menutup arahannya, Wakapolres Belu yang didampingi Kabag Ops, AKP I Nengah Sutawinaya, SH, mengajak personil yang terlibat dalam operasi pekat, untuk selalu bertindak humanis dan tidak arogan dengan masyarakat.

"Tentu dalam pelaksanaan operasi, rekan-rekan langsung bertemu dengan masyarakat. Sikap dan tutur kata Kita tolong dijaga. Jangan sampai Kita kasarin dan sakiti orang yang tidak bersalah"kata Wakapolres Belu.

"Karena kalau sampai dia merasa kesal, kemudian di tulis di media sosial, maka akan timbul reaksi negatif dari banyak masyarakat tentang Polri. Tolong rekan-rekan pahami itu sehingga apa yang menjadi target dan sasaran, dapat tercapai dengan baik"pungkas Wakapolres Belu.

Usai dibuka Wakapolres Belu, latihan pra operasi dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing instruktur atau Kasatgas antara lain dari Kasat Samapta yang diwakili Kaur Bin Ops, Kasat Resnarkoba dan Kasat Reskrim.

Kegiatan latihan pra operasi ditutup dengan paparan sekaligus pembulatan oleh Kabag Ops selaku Karendal Opsres.

Selain para Kasatgas, Lat Pra Ops ini juga dihadiri Kasubbag Bin Ops, Kasi Propa, serta para] Brigadir yang terlibat dalam operasi Pekat.

Untuk diketahui, Operasi Pekat ini akan dilaksanakan selama 15 hari, terhitung dari tanggal 5 sampai dengan 19 desember 2022.

Operasi ini bertujuan untuk menanggulangi penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian, premanisme, prostitusi, minuman keras, narkoba serta gangguan Kamtibmas lainnya guna mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif, menjelang Hari Raya Natal 2022 dan tahun baru 2023.