Hadir di PLBN Motaain, Tim Baintelkam Polri bersama Kapolres Belu Rapat Bersama Bahas penanggulangan Transnational Crime di perbatasan RI-RDTL
Tim Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Baintelkam) Polri dipimpin Kabid Kerma Baintelkam Polri, Kombes Pol.Drs.H.R.Rudy M., S.H melakukan kunjungan ke Mapolres Belu, rabu (26/7/2023).
Kedatangan Tim Baintelkam Polri sekitar pukul 08.00 wita disambut hangat Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K beserta pejabat utama Polres yang dilanjutkan dengan tatap muka diruangan Kapolres Belu.
Usai tatap muka, Tim Baintelkam Polri didampingi Kapolres Belu bergerak menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Di Motaain, Tim Baintelkam Polri bersama Kapolres Belu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Kepala Bea Cukai Atambua serta Kepala Administrator BNPP PLBN Motaain, melakukan pertemuan di ruang rapat PLBN Motaain.
Dalam pertemuan tersebut, Kabid Kerma Baintelkam Polri, Kombes Pol.Drs.H.R.Rudy M., S.H mengungkapkan. tugas pokok Baintelkam adalah melakukan kerjasama dalam negeri dan luar negeri, berkolaborasi bersama instansi lain untuk kepentingan keamanan negara.
Melihat fakta panjangnya batas negara RI-RDTL lanjut Kabid Kerma, maka dibutuhkan personil dan titik pos pengamanan di sepanjang garis perbatasan untuk meningkatkan pengawasan.
"Permasalahan batas itu antara lain adalah penetapan garis batas darat dan laut yang jelas oleh kedua negara, pengamanan dan pengawasan kawasan perbatasan serta pengembangan kawasan perbatasan"tutur Kabid Kerma Baintelkam Polri.
"Masalah lain yang sering terjadi itu biasanya masalah ekonomi, dengan begitu jalan tikus sering dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, Baintelkam Polri bermaksud untuk memetakan kejahatan transnational crime di wilayah perbatasan. Dalam hal ini diperlukan kerjasama dengan instansi lain terutama terkait data-data yang dibutuhkan sebagai bahan analisa dalam pengambilan keputusan"lanjut Kabid Kerma.
Sementara Kapolres Belu pada kesempatan tersebut menyampaikan masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang belum lama ini berhasil ditangkap oleh Polda NTT dan Polres Belu ketika target operasi hendak keluar wilayah Indonesia melalui PLBN Motaain.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama dengan Ciber dan Densus untuk melakukan penangkapan tersangka TPPO pada 10 juni kemarin. Dengan fakta tersebut, Saya menyakini bahwa keamanan negara sangat rentan terhadap ancaman"ungkap Kapolres Belu.
"Untuk itu, perlu peningakatan sarana prasarana untuk menunjang pemantauan ancaman dalam rangka menjaga keamanan di wilayah perbatasan. Karena kekurangan SDM di wilayah perbatasan, dapat disiasati dengan dengan penggunaan teknologi tinggi untuk pengawasan sehingga bisa mencegah kejahatan menyangkut lintas batas negara"lanjut Kapolres Belu.
Senada dengan Kapolres Belu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, K.A.Halim menyebutkan, kejahatan TPPO saat ini juga menjadi fokus pihaknya dengan Polri dan instansi terkait lainnya untuk memastikan bahwa WNI/masyarakat tidak akan menjadi korban TPPO.
"Hingga saat ini, Imigrasi Atambua telah bekerja sama dengan Polres Belu dan Polda NTT untuk membekuk salah seorang yang diduga melakukan TPPO ketika yang bersangkutan hendak melintas keluar wilayah Indonesia melalui PLBN Motaain"ungkap Kepala Imigrasi.
"Kemudian Masalah lain juga terkait status kewarganegaraan, Kami dari Imigrasi Atambua bekerja sama dengan Disdukcapil untuk memastikan status kewarganegaraan seseorang ketika melakukan permohonan paspor serta bekerja bersama Disnaker terkait dengan rekomendasi kerja terhadap WNI yang hendak bekerja di luar negeri agar mencegah terjadinya PMI Non Prosedural"tambah Kepala Imigrasi Atambua.
Turut hadir dalam rapat penanggulangan transnational crime antara lain Analis Utama Tk I Ro Analis Baintelkam Polri. Kombes Pol. Ratno Kuncoro,S.I.K, KSB Kermadagri Bid Kerma Baintelkam Polri, AKBP Dra. Suryanilawati,, M.H dan Kanit I Subdit Kejahatan Umum Ditkamneg, KOMPOL Bardianto, SH.
Hadir juga Kasat Intelkam Polres Belu,Perwakilan Kantor Bea Cukai Atambua, Danki 1 Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif RK 744 SYB, Kapospam Motaain, Kepala BNN Kabupaten Belu, serta Perwakilan Koordinator Karantina Pertanian PLBN Motaain.
Usai pertemuan tersebut, Tim Baintelkam Polri didampingi Kapolres Belu serta sejumlah instansi yang diundang, melakukan peninjauan situasi dan kondisi PLBN Motaain dan PLBN Batugade Timor Leste.