Salut, Srikandi Polwan Polres Belu Bagikan Air Mineral ke Peserta Aksi damai di Depan Gedung DPRD Belu
Personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Belu membagikan air mineral secara gratis kepada puluhan peserta aksi damai yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Perbatasan Korban Ketidakadilan (FMPKK), Senin (11/4/2022).
Aksi simpatik oleh Tim Negosiator Polres Belu yang menjaga barikade paling depan ini, dilakukan tatkala melihat peserta aksi yang kepanasan saat menggelar orasi di depan gedung DPRD Belu pagi hingga siang tadi.
"Ini biar enggak dehidrasi. Sedikit-sedikit yah dibagi"kata salah seorang srikandi Polwan sambil menyodorkan air mineral ke peserta aksi.
Hal tersebut disambut baik oleh peserta aksi damai. Satu persatu dari mereka mengambil air minum dengan tertib sambil melanjutkan orasinya yang menuntut pemerintah kabupaten Belu agar melihat kembali regulasi soal penerimaan tenaga kontrak di lingkup Pemda Belu.
Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K.yang memimpin langsung pengamanan aksi damai ini mengatakan, hal tersebut dilakukan agar terjalin hubungan harmonis antara Polri dengan peserta aksi.
"Sesuai dengan arahan yang Saya sampaikan ke anggota, supaya mengedapankan sisi humanis saat melakukan pengamanan. Salah satunya dengan membagikan air mineral ini kepada saudara-saudari kita sebagai tanda bahwa Polri selalu dekat dengan masyarakat dalam kondisi apapun"ungkap Kapolres Belu.
"Kalau sudah begitu maka dengan sendirinya terciptanya situasi aman, lancar, serta tertib sesuai dengan harapan kita bersama"pungkas Kapolres Belu.
Jalannya aksi unjuk rasa oleh kelompok FMKK yang berjumlah 22 orang ini mendapat pengawalan dan pengamanan cukup ketat oleh aparat Polres Belu dengan menerjukan sebanyak 138 personil gabungan Polres dan Polsek jajajaran.
Selain personel, pihak kepolisian turut menyiagakan sejumlah kendaraan taktis seperti AWC, pengurai massa, Inafis, ambulance dan lainnya.
Diketahui, massa mulai bergerak dari titik kumpul dan melakukan orasi di depan kantor DPRD Belu sekitar pukul 10.15 wita.
Saat melakukan orasinya di depan kantor DPRD Belu, peserta aksi yang membawa serta beberapa poster tulisan, menuntut pemerintah kabupaten Belu agar melihat kembali regulasi soal penerimaan tenaga kontrak di lingkup Pemda Belu.
Usai melakukan orasi, peserta aksi diundang DPRD Belu masuk ruang sidang utama DPRD Belu untuk menyampaikan secara langsung keluhan terkait tuntutan yang ingin disampaikan.
Sesuai dengan instruksi Kapolres Belu yang hadir langsung di lokasi pengamanan, aparat kepolisian yang berjaga-jaga di pintu masuk kantor DPRD, melakukan pemeriksaan kepada setiap peserta aksi yang ingin memasuki ruang sidang utama DPRD Belu.
Aparat kepolisian dengan menggunakan Microphone, mengimbau peserta unjuk rasa agar menerapkan prokes dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak selama menggelar orasi.
Aksi unjuk rasa damai yang berujung dialog bersama Pimpinan dan anggota DPRD Belu, berakhir dengan aman dan lancar.
Selama aksi tersebut berlangsung hingga selesai sekitar pukul 13.40 wita, baik personel kepolisian dan peserta aksi tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.