Sosialisasi Kenakalan Remaja kepada Siswa/I Baru SMPK HTM Halilulik, Kapolsek Tasifeto Barat Tekankan Soal Bahaya Bullying terhadap Masa Depan

Sosialisasi Kenakalan Remaja kepada Siswa/I Baru SMPK HTM Halilulik, Kapolsek Tasifeto Barat Tekankan Soal Bahaya Bullying terhadap Masa Depan

Dalam rangka mencegah kenakalan remaja, Kepolisian Resor Belu melalui Polsek Tasifeto Barat aktif turun ke sekolah-sekolah memberikan penyuluhan kepada siswa siswi baik tingkat SMP maupun SMA di wilayah kecamatan Tasifeto Barat, kabupaten Belu.

Teranyar, Kapolsek Tasifeto Barat, IPTU Sam Ihim turun didampingi anggota Bhabinkamtibmas, memberikan penyuluhan kepada pelajar SMPK HTM (Hati Tersuci Maria) Halilulik, desa Naitimu, kecamatan Tasifeto Barat, kabupaten Belu, rabu (16/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula sekolah pagi sekitar pukul 09.00 wita, dihadiri Kepala sekolah, sejumlah staf guru, panitia MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), Babinsa Koramil Halilulik serta 203 siswa siswi kelas VII yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Kenakalan remaja kata Kapolsek Tasifeto Barat, IPTU Sam saat membawakan materi adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa.

Bila hal tersebut (kenakalan remaja) dibiarkan lanjut Kapolsek maka perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri, keluarga maupun orang-orang di sekitarnya.

“Mengkosumsi minuman keras, narkoba, bolos sekolah, Seks bebas hingga Tawuran antar pelajar dewasa ini adalah sejumlah bentuk kenakalan remaja yang kini kerap dilakukan oleh anak sekolah. Saya harap adik-adik SMPK HTM ini tidak termasuk didalamnya karena sekali melangkah maka untuk memperbaikinya akan sulit dan tinggal penyesalan yang tersisa”kata IPTU Sam.

Masih dalam sosialisasinya, Kapolsek Tasifeto Barat menuturkan, salah satu perilaku kenakalan remaja yang saat ini kerap terjadi dilingkungan adalah perilaku Bullying atau perundungan terhadap sesama pelajar.

Perundungan kata Kapolsek adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.

"Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan banyaknya kasus bullying atau perundungan mulai anak-anak hingga remaja, terutama di dalam lingkup pendidikan.Contoh kasus bullying di sekolah bisa berupa ejekan karena perbedaan agama, ras, status sosial, penampilan fisik, atau bahkan prestasi akademik"tutur Kapolsek.

"Misalnya, seorang siswa yang terus-menerus diejek karena berat badannya, atau siswa yang dijauhi teman-temannya karena dianggap “kurang keren”. Dalam jenjang yang lebih tinggi, bullying bisa juga terjadi dalam bentuk cyberbullying, yaitu perundungan yang dilakukan melalui media sosial atau platform digital lainnya"tambahnya.

Kapolsek menuturkan, dampak dari bullying sangat luas dan bisa berpengaruh jangka panjang pada korban, pelaku, bahkan pengamat (bystanders). Bagi korban, bullying dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti stres, depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri.

Untuk itu, Kapolsek mengatakan, menghentikan bullying adalah tanggung jawab bersama dengan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk semua siswa, dengan memperkuat nilai-nilai agama yang mengajarkan kasih sayang dan toleransi.

“Untuk mencegah perilaku perundungan, Kami minta adik-adik untuk membentengi diri dengan iman, pintar dalam bergaul dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merusak diri sendiri. Marilah Kita bawa diri ke arah yang positif agar tidak menyusahkan diri sendiri, orangtua dan keluarga. Tumbuhkanlah semangat belajar demi meraih sukses masa depan dan bergaulah dengan teman yang suka mengajak dan mengajar kebaikan “ajak Kapolsek.

Selain memberikan bekal pengetahuan, Kapolsek Tasbar, IPTU Sam Ihim dalam kegiatan tersebut, juga menyerahkan bantuan pendidikan berupa paket buku tulis kepada beberapa perwakilan siswa SMPK HTM Halilulik sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda.

Penyerahan bantuan ini kata Kapolsek tidak sekadar seremoni formal melainkan komitmen nyata Polres Belu dalam hal ini Polsek Tasbar dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Terkait kegiatan sosialisasi ini, Kepala Sekolah SMPK HTM Hailulik beserta guru-guru mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak kepolisian atas sosialisasi yang telah diberikan kepada anak didiknya dalam menjauhkan pelajar dari kenakalan remaja.

Senada dengan Kepala Sekolah, para siswa siswi baru kelas VII SMPK HTM yang hadir dalam sosialisasi tersebut mengucapkan terima kasih kepada Polsek Tasifeto Barat dan berkomitmen untuk menjauhi segala bentuk kenakalan remaja dan menginformasikan ke pihak kepolisian apabila terjadi gangguan Kamtibmas di dalam kompleks sekolahnya.