Terkait Demo Besar "4 November 2016" di Jakarta dan disejumlah kota besar lainnya di Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia memberlakukan siaga 1.
Di Hari ke-2 Siaga 1,sabtu (5/11/16), ratusan Personil Polres Belu melaksanakan siaga di Mako dan menggelar patroli malam yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Belu Iptu I Made Juni Artawan, SIK.
Saat dikonfirmasi Humas, Kasat Lantas Polres Belu mengatakan patroli ini dilaksanakan bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu tindakan kejahatan/pelanggaran serta memberikan rasa aman,perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat dengan cara preventif (pencegahan), preemtif (himbauan) dan represif (penegakan hukum).
Patroli yang digelar sekitar pukul 21.00 wita, mengambil route dalam kota Atambua. Giat patroli ini juga akan digelar pada jam-jam rawan/larut malam dengan sasaran tempat-tempat yang dianggap rawan kejahatan.
"Sebelum patroli, anggota Saya beri APP agar humanis dan tidak terpancing dengan hal-hal aneh yang ditemui di jalan seperti anak-anak preman yang duduk ngumpil sambil mabuk. Cukup Kita berikan teguran dan suruh mereka bubar" kata Kasat Lantas.
"Kita juga akan lakukan patroli di jam-jam rawan karena di saat masyarakat beranjak tidur, disitulah kejahatan biasanya muncul. Selain patroli, anggota deteksi dini Kita juga bergerak dilapangan untuk menggali informasi reaksi masyarakat yang timbul pasca demo di Jakarta" lanjut Kasat Lantas.
Personil yang melaksanakan siaga ini diambil dari fungsi Intelkam, Reskrim, Lantas, Sabhara, Narkoba, Sarpras, Yanum, dan juga anggota P3D Polres Belu.
Sementara anggota yang tidak melaksanakan siaga di kantor, wajib untuk selalu siap siaga di kediamannya masing-masing agar sewaktu-waktu dihubungi maka personil tersebut siap digerakkan.